Jakarta, IDN Times - Serangan Israel yang menargetkan kelompok Hizbullah dengan meretas alat komunikasi pager di Lebanon melukai sekitar 2.800 orang. Dari jumlah itu, 170 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Dilansir CNN, Rabu (18/9/2024), selain itu sembilan orang juga dinyatakan tewas akibat serangan ini. Ironisnya, salah satu korban tewas adalah anak kecil.
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Lebanon dan kejahatan yang serius.
"Masyarakat Lebanon diminta untuk tetap waspada dan berjaga-jaga, dan setiap perubahan kebijakan segera diperbaharui," kata Mikati.