Jakarta, IDN Times - Dua pejabat di provinsi Mopti, Mali, mengatakan bahwa sekelompok ekstremis bersenjata membunuh lebih dari 20 orang warga sipil di desa Djiguibombo, beberapa puluh kilometer dari kota Bandiagara.
Serangan dilakukan pada Senin (1/7/2024) menjelang malam hari. Rumah-rumah penduduk dijarah, pusat kesehatan dan sepeda motor dibakar, serta ternak dan pasokan dirampas oleh kelompok tersebut.
Sejak 2012 lalu, Mali telah dilanda krisis keamanan berbagai faksi yang berafiliasi dengan al-Qaeda dan ISIS. Negara itu juga memiliki masalah dengan serangan-serangan kelompok bandit bersenjata.