Jakarta, IDN Times - Laporan terbaru dari Euro-Mediterania Human Rights Monitor mengungkapkan bahwa lebih dari 24 ribu anak di Gaza telah kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka. Mereka adalah korban sejak Israel melancarkan perang genosida di wilayah tersebut hampir empat bulan lalu.
Seorang bayi perempuan berusia satu bulan, yang kini terbaring di inkubator, bahkan tidak pernah merasakan pelukan orang tuanya. Ia dilahirkan melalui operasi caesar setelah ibunya, Hanna, tewas dalam serangan udara Israel. Hanna tidak berkesempatan memberikan nama bagi putrinya.
“Kami memanggilnya putri Hanna Abu Amsha,” kata Warda al-Awawda, perawat di Rumah Sakit al-Aqsa di Deir al-Balah di Gaza tengah, yang merawat bayi tersebut.
Di tengah kekacauan perang dan seluruh keluarga yang hampir binasa, petugas medis dan penyelamat seringkali kesulitan menemukan kerabat anak-anak tersebut.
“Kami kehilangan kontak dengan keluarganya. Tidak ada satu pun kerabatnya yang muncul dan kami tidak tahu apa yang terjadi pada ayahnya," ujar perawat itu, dikutip BBC.