Jakarta, IDN Times – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa 26 negara siap mengirim pasukan ke Ukraina setelah konflik dengan Rusia berakhir. Negara-negara tersebut berasal dari Eropa, serta Kanada, Australia, dan Jepang. Mereka berkomitmen menjaga keamanan Ukraina di darat, laut, dan udara, namun pasukan tidak akan ditempatkan di garis depan agar serangan baru bisa dicegah.
Pernyataan itu disampaikan usai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Coalition of the Willing di Paris yang dihadiri 35 negara dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. Ia menyambut langkah itu dengan optimis.
“Saya pikir hari ini, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ini adalah langkah konkret yang sangat serius,” kata Zelenskyy, dikutip dari Al Jazeera.