Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Warga Rusia Bebas Visa ke China, Mulai Bulan Ini Sampai Tahun Depan!

Ilustrasi paspor Rusia. (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi paspor Rusia. (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Intinya sih...
  • Warga Rusia dapat masuk ke China tanpa visa selama 30 hari
  • Kebijakan bebas visa diharapkan meningkatkan jumlah wisatawan Rusia ke China
  • China ingin meningkatkan konsumsi domestiknya dengan menarik lebih banyak wisatawan asing, termasuk dari Rusia
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri China mengumumkan uji coba perjalanan bebas visa selama 30 hari bagi warga negara Rusia. Kebijakan ini akan dimulai dari 15 September 2025 hingga 14 September 2026.

"Warga Rusia yang memegang paspor biasa dapat masuk ke China tanpa visa untuk tujuan bisnis, wisata, mengunjungi keluarga dan teman, serta transit," kata Guo Jiakun, juru bicara kementerian tersebut dalam konferensi pers rutin pada Selasa (2/9/2025), dikutip dari CGTN.

China terus memperluas kebijakan bebas visa ke lebih banyak negara sebagai upaya untuk memperkuat sektor pariwisata. Pengumuman baru-baru ini menjadikan total jumlah negara yang menikmati pembebasan visa ke China menjadi 48.

1. Bebas visa meningkatkan jumlah wisatawan Rusia ke China

Serikat Industri Pariwisata Rusia (RST) menyambut baik pengumuman itu dan mengatakan peluncuran kebijakan percobaan bebas visa China untuk warga Rusia adalah berita yang luar biasa. Disebutkan, hal ini akan mengubah cara warga Rusia bepergian ke negara tersebut. Pihaknya menambahkan bahwa jumlah wisatawan diperkirakan akan meningkat secara signifikan.

Menurut kelompok lobi Rusia, keputusan Beijing tersebut dapat meningkatkan pariwisata dan perjalanan bisnis sebesar 30-40 persen.

"Perjalanan ke sana menjadi sama mudahnya dengan ke Turki atau Timur Tengah," kata Artur Muradyan, Wakil Presiden Asosiasi Operator Tur Rusia (ATOR) dan Kepala Perusahaan Pariwisata Space Travel yang berbasis di Moskow, dikutip dari Bloomberg.

Alexander Bragin, direktur Asosiasi Penyedia Layanan Perjalanan, mengungkapkan bahwa jumlah pencarian tiket pesawat dan akomodasi di China telah berlipat ganda setelah pengumuman kebijakan uji coba bebas visa.

2. China ingin meningkatkan konsumsi domestiknya

Ilustrasi bandara di Beijing, China. (pexels.com/Zbigniew Bielecki)
Ilustrasi bandara di Beijing, China. (pexels.com/Zbigniew Bielecki)

Direktur Carnegia Russia Eurasia Center, Alexander Gabuev, mengatakan Negeri Tirai Bambu benar-benar ingin meningkatkan konsumsi domestiknya.

"Semua skema ini untuk membawa lebih banyak orang ke China dan membiarkan mereka menghabiskan uang di sana. Hal ini merupakan bagian dari perhitungan yang lebih luas untuk menggerakkan mesin penjualan barang konsumen dan konsumsi domestik ekonomi," ujarnya.

Menurut laporan dari Direktur Kantor Pariwisata Nasional China di Moskow, Wang Rui, jumlah turis Rusia ke China meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 1,6 juta kunjungan pada 2024. Angka tersebut naik dari 734 ribu kunjungan pada 2023.

Sementara itu, data dari Layanan Keamanan Federal Rusia menunjukkan 836.600 warga Rusia mengunjungi China untuk tujuan wisata dan pribadi pada paruh pertama 2025. Jumlah ini meningkat 38,5 persen, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Xinhua melaporkan.

3. Xi-Putin mempererat hubungan bilateral kedua negara

Beijing dan Moskow telah berkomitmen untuk mempererat hubungan kedua negara. Kesepakatan ini terjadi saat Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela pertemuan KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) pada 2 September 2025.

Kedua pemimpin menandatangani lebih dari 20 dokumen kerja sama bilateral di berbagai bidang, seperti energi, antariksa, kecerdasan buatan (AI), pertanian, kesehatan, pendidikan, dan media.

Kunjungan Putin tersebut juga untuk menghadiri undangan Xi dalam Peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan China Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasisme Dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us

Latest in News

See More

BEM SI Gelar Demo di DPR Hari Ini, Bertajuk Selamatkan Indonesia

04 Sep 2025, 07:48 WIBNews