Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penembakan (unsplash.com/Max Kleinen)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 26 orang tewas akibat serangan kelompok bersenjata di wilayah Kasmir yang dikelola India pada Selasa (22/4/2025). Perdana Menteri India, Narendra Modi, menyebut insiden itu sebagai serangan teror.

Peristiwa itu terjadi di padang rumput Baisaran, sekitar 5 km dari kota resor Pahalgam. Polisi mengatakan, sedikitnya empat pria bersenjata menembaki puluhan wisatawan dari jarak dekat. Sebagian besar turis yang tewas berasal dari India. Banyak lainnya mengalami luka-luka, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis.

“Serangan ini jauh lebih besar dibandingkan serangan apa pun yang kita lihat ditujukan terhadap warga sipil dalam beberapa tahun terakhir,” tulis Ketua Menteri wilayah Jammu dan Kashmir, Omar Abdullah, melalui media sosial.

1. Kelompok Front Perlawanan (TRF) mengaku sebagai dalang serangan

Menurut laporan media India, Front Perlawanan (TRF), cabang dari kelompok militan Lashkar-e-Taiba, mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Lashkar-e-Taiba berada sendiri di balik serangkaian serangan di Mumbai pada November 2008, yang menewaskan 166 orang, dilansir dari DW.

Mirwaiz Umar Farooq, pemimpin utama separatis di Kashmir, menyebut penembakan itu sebagai serangan pengecut terhadap wisatawan.

“Kekerasan seperti itu tidak dapat diterima dan bertentangan dengan etos Kashmir, yang menyambut pengunjung dengan cinta dan kehangatan. (Saya) mengutuk keras hal tersebut," tulisnya di X.

Dilansir dari BBC, akses ke lokasi kejadian telah ditutup, sementara pasukan keamanan memeriksa sejumlah kendaraan di pos pemeriksaan. Operasi pencarian gabungan antara tentara India dan polisi Jammu dan Kashmir masih terus berlangsung.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, telah melakukan perjalanan ke Srinagar, kota terbesar Kashmir, pada Selasa untuk mengadakan pertemuan keamanan darurat.

2. Dukungan dari pemimpin dunia

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di