3 Debat Capres AS 2020 Diramal Bakal Berlangsung Seru

Pada pemilu kali ini, Presiden Trump dan Wapres Joe Biden akan bertemu tiga kali di panggung debat. Setiap debat akan memakan waktu 90 menit.

Pertama, tanggal 29 September 2020, Pukul 21.00 waktu bagian Timur di AS, atau Rabu pagi pukul 09.00 WIB (30/9/2020). Debat akan berlangsung di Cleveland, Ohio. Ini saah satu dari dua battleground states utama, yakni negara bagian di mana kedua calon masih berjuang meraup suara karena banyak pemilih belum menentukan siapa kandidat yang didukung.

Debat pertama akan berlangsung di Case Western University, dan akan dimoderatori oleh Chris Wallace, pembaca acara “Fox News Sunday” dari Stasiun TV Fox. Ini kali kedua Chris menjadi pemandu debat capres AS, setelah yang pertama pada tahun 2016 antara Trump dan kandidat Hillary Clinton.

Menurut New York Times, Chris adalah jurnalis yang menuai respek, karena tidak seperti pembawa acara di Fox TV yang pro kandidat Partai Republik, dia bersikap obyektif.  Chris terdaftar sebagai seorang Demokrat.

Kedua, tanggal 15 Oktober 2020, jam yang sama, atau Jumat pagi, (16/10/2020), WIB.  Debat akan berlangsung di Adrienne Arsht Center for Performing Arts, Miami. Sebetulnya debat kedua direncanakan dilangsunhkan  di Universitas Michigan, tapi mereka tidak sanggup karena situasi pandemik COVID-19.

Moderator untuk debat kedua adalah Steve Cully, editor politik di C-SPAN, yang akan memandu secara debat yang dikemas dalam bentuk townhall-meeting, menghadirkan pemilih yang belum menentukan pilihannya dari warga Florida Selatan.

Ketiga, tanggal 22 Oktober 2020, jam yang sama malam hari di AS, pagi hari Jumat (23/9/2020) di Indonesia bagian barat.  Debat akan dilangsungkan di Belmont University, Nashville. Moderator debat adalah Kristen Welker dari NBC News.  Kristen adalah koresponden yang bertugas di Gedung Putih dan menjadi co-host program “Weekend Today” di NBC.  Dia adalah perempuan kulit hitam kedua yang menjadi moderator debat capres di AS, setelah Carole Simpson.

Moderator yang ditunjuk memiliki hak penuh untuk menentukan topik debat.  Untuk debat seri pertama, Chris Wallace sudah mengumumkan akan menanyakan, rekam jejak Trump dan Biden, soal Hakim Mahkamah Agung, pandemik COVID-19, ekonomi, kekerasan berbasis ras di kota-kota dan integritas dari pemilu.

Untuk debat kedua dan ketiga, pihak moderator dan panitia akan mengumumkan temanya seminggu sebelum debat.  Sama halnya dengan debat pertama, ada enam pokok bahasan di setiap debat. Masing-masing tema akan dibahas dalam 15 menit.

Baik Trump maupun Biden akan diberikan waktu dua menit untuk menjawab pertanyaan awal dari moderator, sebelum debat di antara keduanya.

Laman BBC News memuat saran bagi penonton debat.

Trump adalah sosok yang sudah sangat dikenal.  Dia mendominasi diskursus publik, dapat perhatian tinggi, baik kelemahan maupun keunggulannya diketahui luas oleh mayoritas warga AS. Maka, debat pertama akan lebih banyak fokus untuk melihat bagaimana penampilan Joe Biden.

Tentu saja, Biden harus membangun penampilan yang meyakinkan dan solid.  Analis menilai, dia perlu membuat warga AS merasa Biden adalah kandidat yang pas untuk menang di Pemilu 3 November 2020.  Biden perlu menepis kekhawatiran, antara lain soal usianya yang mencapai 78 tahun saat mulai menjabat--usia paling tua bagi seorang presiden di awal periode jabatannya.

Trump tentu berusaha mementahkan upaya Biden, sebagaimana yang dia lakukan saat debat melawan Hillary Clinton tahun 2016.  Kalau upaya Trump berhasil dan Biden masuk dalam jebakan debatnya, ini bakal mempengaruhi minat pemilih Partai Demokrat yang biasanya kurang loyal dibandingkan dengan pemilih Partai Republik.

Tentu saja, Trump harus siap menghadapi serangan balik dari Biden, termasuk kritik atas penanganan pandemik corona, situasi ekonomi dan pemenuhan tugas kepresidenan.

Cawapres Kamala Harris dari Partai Demokrat akan berhadapan dengan Wapres Mike Pence pada  pada tanggal 7 Oktober 2020, malam hari waktu setempat.