3 Pohon Tertinggi di Taiwan, Ada yang 'Menyentuh Bulan'!

18 Mei 2021, 08:53 WIB

Taiwan Trees (focustaiwan.tw)

Jakarta, IDN Times - Salah satu penghasil oksigen di bumi adalah pohon. Paru-paru bumi ini tersebar luas di hutan-hutan yang ada di dunia. Salah satunya yang terkenal dengan pohon berusia ribuan tahun adalah hutan hujan Amazon di benua Amerika. Tapi ternyata, di pegunungan tinggi benua Asia pun, ada pohon-pohon tertua.

Tepatnya, di pengunungan tinggi di Taiwan, tertanam pohon-pohon raksasa yang tak kalah unik dengan hutan hujan Amazon. Bahkan ada pohon di sana yang berumur lebih dari tiga ribu tahun dan tingginya hampir 100 meter.

Memang, luas negara Taiwan tidak terlalu besar, tetapi memiliki sebanyak 268 gunung dengan ketinggian lebih dari 3.000 meter. Di bawah iklim dan kelembapan yang sesuai, banyak tumbuh pohon yang lebat di sana.

Ada tiga pohon tertinggi di Taiwan yakni Taiwan Shan (Taiwania), Cemara Merah, dan Yushan Juniper. Saking tingginya, bahkan ada yang dijuluki "pohon yang menyentuh bulan". Ketiga pohon tersebut memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri bagi alam Taiwan.

Nah, untuk mengenal lebih jauh tentang pepohonan tertinggi di Taiwan ini, simak beberapa faktanya berikut ini.

1. Taiwan Shan (Taiwania), salah satu pohon tertinggi di Asia

Taiwan Shan (Taiwania) (KUAN-CHUAN PENG)

Taiwan Shan (Taiwania) menjadi salah satu spesies pohon tertinggi di Asia dengan tinggi mencapai 90 atau bahkan 100 meter atau setara dengan gedung 33 lantai. Genus Taiwan Shan ini diberi nama "Taiwania". Ini merupakan satu-satunya tumbuhan di dunia dengan menggunakan "Taiwan" sebagai "nama genus".

Pohon Taiwan Shan (Taiwania) tidak hanya muncul di Taiwan, tetapi sebagian kecil juga muncul di daerah pegunungan di Asia barat daya. Selain itu, pohon tertinggi di Taiwan ini telah ada di bumi selama lebih dari 100 juta tahun, sehingga disebut sebagai fosil hidup.

Penduduk asli dekat pohon tersebut, yaitu sukuRukai Taiwan, menyebut pohon Taiwan Shan dengan julukan "pohon yang menyentuh bulan" karena pohon tersebut sangat tinggi. Pohon ini bisa dikatakan sebagai spesies eksklusif Taiwan.

Taiwania tersebar berada di daerah pegunungan di Taiwan tengah dan selatan. Ada tiga pohon Taiwania lagi yang tumbuh bersebelahan di pegunungan Yilan Taiwan, mereka dikenal sebagai "Trio Sister".

Tim fotografi Australia pernah terpikat untuk memotret keseluruhan badan pohon tersebut dan mengatakan, "Orang Taiwan harus merasa bangga memiliki hutan ini."

2. Cemara Merah Taiwan (Taiwan red cypress) disebut sebagai "Pohon Dewa"

Cemara Merah Taiwan (treasure.forest.gov.tw)

Cemara merah Taiwan (Taiwan red cypress) juga merupakan tanaman unik Taiwan, yang tumbuh subur di pegunungan antara 1.800 dan 2.500 meter di atas permukaan laut.

Tinggi dari pohon ini bisa mencapai 60 meter atau kurang lebih gedung dengan tinggi 20 lantai, dan lebar pohonnya kira-kira melebihi 6 meter. Pohon cemara merah tertua yang ditemukan di Taiwan berumur lebih dari empat ribu tahun. Oleh karena itu, ia disebut "pohon dewa".

Pada dasarnya, tanaman cemara hanya ada enam atau tujuh spesies di dunia, dan tersebar di Taiwan, Amerika Utara, dan Jepang. Namun, Taiwan menjadi satu-satunya daerah asal pohon cemara merah di zona subtropis. Cemara Merah Taiwan hanya ada di Taiwan dan tidak dapat ditemukan di negara lain.

Cemara Merah Taiwan juga terkenal untuk dijadikan bahan bangunan yang berkualitas. Selain itu, bisa juga sebagai bahan minyak esensial cemara karena pohonnya yang harum.

3. Yushan Juniper, pohon yang berada di puncak utama Gunung Yushan di Taiwan

Yushan Juniper (authorization from Taiwan Forestry Bureau)

Yushan Juniper termasuk dalam pohon tinggi di Taiwan karena ketinggiannya mencapai sekitar 3200 sampai 3990 meter di atas permukaan laut. Hal tersebut dilihat dari letak pohon tersebut yang berada di puncak gunung tertinggi di Asia Timur yakni puncak utama Gunung Yushan di Taiwan, yang memiliki ketinggian 3400 meter dari seluruh pulau Taiwan.

Maka dari itu, pohon ini menjadi spesies pohon dengan ketinggian di atas permukaan laut tertinggi di Taiwan. Dia mampu bertahan di dataran tinggi yang keras, suhu rendah, dan udara yang tipis karena berasal dari zaman es batu dari jutaan tahun yang lalu.

Untuk beradaptasi dengan lingkungan yang dingin dan angin kencang di pegunungan, batang Yushan Juniper bisa bervariasi, berkelok-kelok bagaikan karya seni yang indah.

Yushan Juniper dapat tumbuh hingga lebih dari 35 meter atau setara dengan gedung setinggi 12 lantai. Saat ini, pohon Yushan Juniper di Taiwan berusia antara dua hingga tiga ribu tahun, dan yang tertua mencapai 4.500 tahun.