Jakarta, IDN Times - Militer Nigeria membebaskan 350 sandera yang ditahan kelompok Boko Haram selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Mereka diselamatkan dari kawasan hutan Sambisa di Borno, Nigeria timur laut.
Perwira senior militer Ken Chigbu mengatakan, militer menyerahkan para sandera ke pihak berwenang. Banyak dari sandera tersebut adalah perempuan dan anak-anak.
Pihak militer mengatakan beberapa ekstremis tewas dalam operasi tersebut. Rumah darurat kelompok itu juga dihancurkan.
Pada Senin (20/5/2024), militer menjelaskan bahwa para sandera diselamatkan dalam operasi yang berlangsung selama berhari-hari di hutan Sambisa. Dulu hutan itu merupakan hutan lindung yang ramai dan membentang sepanjang perbatasan dengan Kamerun dan Niger.
Dilansir VOA News, tapi saat ini berfungsi sebagai daerah kantong tempat Boko Haram dan faksi-faksinya yang memisahkan diri. Mereka kerap melancarkan serangan terhadap masyarakat dan pasukan keamanan dari daerah itu.
Para sandera yang diselamatkan, dibawa dengan truk ke kantor pemerintah negara bagian. Pihak berwenang mengatakan, mereka akan menjaga orang-orang tersebut sampai mereka pulang.
Dilansir Associated Press, dari mereka yang diselamatkan, 209 adalah anak-anak dan 135 di antaranya perempuan serta enam laki-laki. Mereka kelelahan dengan mengenakan pakaian lusuh.
Salah satu sandera, Hajara Umara, yang memiliki tujuh anak dan bisa diselamatkan, menceritakan bagaimana dia dan lainnya tidak dapat melarikan diri.
"Saya selalu ingin melarikan diri tetapi tidak bisa karena anak-anak. Jika mereka memergoki Anda mencoba melarikan diri, mereka akan menyiksa Anda dan memenjarakan Anda tanpa batas waktu," ujarnya.
Boko Haram merupakan pemberontak bersenjata di Nigeria yang melancarkan pemberontakan pada 2009. Mereka berupaya menerapkan hukum agama di negara tersebut.
Dilansir Independent, aksi kelompok itu telah menewakan 35 ribu orang dan menyebabkan 2,1 juta orang mengungsi. Mereka juga melakukan penculikan terhadap warga Nigeria.
Salah satu peristiwa penculikan yang mengejutkan komunitas internasional terjadi pada 2014. Mereka menculik 276 gadis di desa Chibok.
Tahun-tahun selanjutnya, aktivitas penculikan itu belum berhenti. Setidaknya 1.400 siswa telah diculik dari sekolah-sekolah di Nigeria oleh Boko Haram. Dalam beberapa tahun terakhir, penculikan terkonsentrasi di wilayah barat laut dan tengah.