Jakarta, IDN Times - Republik Demokratik Kongo menyebut 36 orang tewas selama pecahnya protes anti-PBB. Korban tewas di antaranya adalah empat penjaga perdamaian PBB.
Protes ini menuntut para pasukan penjaga perdamaian PBB yang dikenal sebagai MONUCSO, untuk angkat kaki dari negara tersebut. Kemarahan warga dipicu karena MONUSCO dianggap gagal menghentikan konflik bersenjata yang terus melanda Kongo.