Sebuah ambulans, parkir di dekat kapal pesiar Diamond Princess, yang digunakan untuk memindahkan penumpang kapal yang positif virus corona baru ke rumah sakit, terlihat di pelabuhan Yokohama, selatan Tokyo, dalam foto yang diambil oleh Kyodo, pada 6 Februari 2020. (ANTARA FOTO/Kyodo/via REUTERS)
Kapal berusaha meminta izin kepada Taiwan untuk bersandar, tapi ditolak. Focus Taiwan melaporkan pada 4 Februari lalu bahwa pemerintah setempat memberlakukan larangan masuk bagi kapal pesiar mana pun yang setidaknya sejak pertengahan Januari telah mengunjungi Tiongkok, Hong Kong atau Macau.
Pemerintah Filipina juga melarang Westerdam untuk masuk ke wilayahnya. Pernyataan pemerintah yang dikutip Safety at Sea, menyebut alasannya adalah karena Westerdam membawa ratusan penumpang dari Hong Kong saat berhenti di pulau itu pada awal Februari lalu. Presiden Rodrigo Duterte sendiri menolak izin kunjungan warga Tiongkok daratan, Hong Kong dan Macau.
Westerdam pun beralih ke Guam yang kemudian mendapat hasil serupa. Gubernur Guam, Lou Leon Guerrero, seperti dikutip Pacific Daily News, menjelaskan negaranya tidak siap memeriksa, mengarantina dan merawat ribuan pasien non-penduduk di saat bersamaan.
"Sementara kami sedih atas nasib setiap penumpang MS Westerdam, kewajiban kami adalah untuk melindungi masyarakat Guam," ujarnya.
Westerdam juga terpaksa tak bisa mengakhiri perjalanan di Jepang. Dikutip The Japan Times, Perdana Menteri Shinzo Abe menegaskan bahwa pemerintahnya menolak izin bersandar bagi Westedam karena khawatir adanya infeksi virus corona secara massal di wilayahnya.
Menurut pemerintah, ada beberapa warga negara Jepang di kapal itu. Belum diketahui apa rencana Jepang selanjutnya.