Rudal DF-26 milik China. (Wikimedia.org/IceUnshattered)
Terakhir rudal buatan China yang jadi perhatian adalah Dongfeng-26 (DF-26). Rudal ini memiliki jangkauan yang paling pendek jika dibandingkan dengan empat rudal sebelumnya.
Hal tersebut membuat dimasukkannya DF-26 dalam kelas rudal jelajah jarak menengah.
Melansir Military Today, DF-26 memiliki panjang sekitar 14 meter dengan diameter 1,4 meter. Jangkauan rudal tersebut secara maksimum adalah 5.000 kilometer.
Meski ini adalah rudal jarak menengah, akan tetapi kemampuannya tidak bisa disepelekan. Dalam pemberitaan yang dikeluarkan oleh Global Times, media yang didukung oleh Partai Komunis China, rudal DF-26 bisa digunakan untuk menyerang objek yang bergerak sehingga dijuluki "pembunuh kapal induk."
Militer AS sendiri menanggapi kehadiran rudal DF-26 dengan serius. AS memodernisasi perangkat keras dan perangkat lunak kapal perusaknya, yang dirancang untuk melumpuhkan rudal balistik jenis ini.
Itulah tadi rudal-rudal balistik yang dimiliki oleh China. Rudal-rudal tersebut adalah beberapa pencapaian kemajuan teknologi senjata Negeri Tirai Bambu yang tidak bisa dianggap enteng oleh para pesaingnya, khususnya Amerika Serikat.