5 Tradisi Lebaran dari Berbagai Belahan Dunia

Di Turki, biasanya hari raya Idul Fitri disebut sebagai Ramazan Bayrami atau Seker Bayrami. Saat hari raya akan tiba, orang-orang biasanya membersihlkan rumah, berbelanja permen dan coklat hingga melakukan perawatan tubuh.

Tradisi mengunjungi orang yang lebih tua juga dilakukan di Turki. Bedanya, mereka mencium tangan kanan orang tua dan meletakkannya di dahi untuk menunjukkan rasa hormat, sambil berkata Mubarek Olsun.

Makanan wajib yang disajikan saat Idul Fitri di Turki yaitu Baklava dan kurma. Selain itu, orang-orang biasanya memanggang Kleichas, yaitu biskuit rasa mawar yang berisi kacang dan kurma.

Meski mayoritas menganut agama Hindu, namun semarak Idul Fitri juga terasa di India. Biasanya, hari raya Idul Fitri di India, orang-orang akan bertukar hadiah dan berpesta cukup mewah.

Sejumlah hidangan wajib pun ada di perayaan Idul Fitri di India, antara lain nasi biryani. Setiap wilayah di India memiliki nasi biryani khas sendiri-sendiri. Selain itu ada rose sharbat yaitu terbuat dari sirup gula, kelopak mawar, perasa rasa mawar dan susu.

Idul Fitri di India tak lengkap jika tak ada Kimami. Makanan penutup ini terbuat dari kacang almond, kelapa yang dimasak dengan susu, gula dan bihun. Ada juga phirni, sebagai makanan khas India.

Negara tetangga Indonesia ini menyebut Idul Fitri sebagai Hari Raya atau Aidilfitri. Orang-orang Malaysia biasanya akan memakai pakaian tradisional mereka atau baju kurung, baju melayu dan kebaya tradisional. Mereka juga biasanya memiliki tradisi pulang kampung.

Hampir sama seperti di Indonesia, menu yang disajikan pun seperti ketupat, rendang dan makanan yang sudah terpengaruh oleh makanan India.

Orang-orang Malaysia juga biasanya mengadakan open house, di mana mereka mengundang keluarga dan kerabat datang ke rumahnya dan makan bersama.

Saat Lebaran, orang-orang di Uni Emirat Arab pasti akan membuat ouzi, yang dimasak dari daging kambing atau domba. Selain itu ada bubur daging kelinci dan nasi gandum dengan sajian ayam atau ikan.

Tradisi yang selalu ada di Uni Emirat Arab adalah anak-anak menerima pakaian baru dan hadiah serta para perempuannya mengoleskan henna ke tangan mereka.

Tradisi Lebaran di Palestina adalah membuat kue maamoul yang berisi kurma atau kenari yang di luarnya ditaburi gula halus. Biasanya, seluruh anggota keluarga beramai-ramai membuat kue ini.

Mereka juga berbelanja baju baru dan perlengkapan sebelum Lebaran dan membersihkan rumah untuk menyambut tamu yang datang.