Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Israel (pexels.com/Leonid Altman)

Jakarta, IDN Times - Jajak pendapat mengungkapkan bahwa mayoritas warga Yahudi Israel mendukung rencana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, untuk menggusur warga Palestina dari Gaza.

Menurut survei yang diterbitkan oleh Lembaga Kebijakan Rakyat Yahudi (JPPI) awal pekan ini, 8 dari 10 warga Yahudi Israel setuju dengan usulan Trump untuk merelokasi warga Gaza ke negara lain. Namun, 31 persen di antaranya berpendapat bahwa rencana itu tidak realistis.

Sementara itu, hanya 3 persen warga Yahudi Israel yang menganggap relokasi tersebut tidak bermoral.

1. Trump berencana ubah Gaza jadi Riviera-nya Timur Tengah

Pada Selasa (4/2/2025), Trump mengatakan bahwa AS akan mengambil alih Gaza usai merelokasi masyarakat Palestina ke tempat lain. Ia mengklaim akan mengubah wilayah tersebut menjadi “Riviera-nya Timur Tengah”.

“AS akan mengambil alih Jalur Gaza, dan kami juga akan melakukan tugas di sana. Kami akan memilikinya dan bertanggung jawab untuk membongkar semua bom berbahaya yang belum meledak dan senjata lainnya di lokasi tersebut," kata Trump di Gedung Putih usai pembicaraannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Sejak pekan lalu, Trump telah menyarankan agar warga Palestina di Gaza dipindahkan ke Mesir dan Yordania, namun kedua negara Arab itu menolaknya.

Pada Kamis (6/2/2025), Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memerintahkan militer Israel untuk menyiapkan rencana yang memungkinkan penduduk Gaza meninggalkan wilayah tersebut secara sukarela.

Sementara itu, warga Gaza bersikeras bahwa mereka akan tetap berada di tanah mereka apa pun yang terjadi. Negara-negara di Timur Tengah dan Barat juga mengecam usulan Trump, menyebutnya sebagai pembersihan etnis dan pelanggaran terhadap hukum internasional.

2. Rencana untuk mencaplok Jalur Gaza tidak realistis

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di