Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi penanganan pasien dalam ruang isolasi akibat virus menular. (Pixabay.com/bhossfeld)

Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa delapan orang tewas akibat penyakit Marburg di Tanzania. Kepala WHO Tedros Adhanom Gebreyesus mengatakan, pada Rabu (15/1/2025), kemungkinan ada kasus lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang.

"Kami mengetahui 9 kasus sejauh ini, termasuk 8 orang yang telah meninggal," katanya, dikutip VOA News.

Penyakit Marburg mirip dengan Ebola. Virus penyakit ini disebarkan oleh kelelawar buah,  menyebar antar manusia lewat kontak dengan cairan tubuh individu yang terinfeksi. Marburg dapat berakibat fatal hingga 88 persen bagi mereka yang terjangkit jika tidak ditangani.

1. Kemungkinan lebih banyak kasus

ilustrasi (Unsplash.com/CDC)

WHO mengatakan bahwa sembilan kasus yang telah diketahui, berada di dua distrik di wilayah Kagera, barat laut Tanzania.

"Kami memperkirakan akan ada lebih banyak kasus dalam beberapa hari mendatang seiring peningkatan pengawasan penyakit," kata Tedros, dikutip Al Jazeera.

Badan kesehatan PBB itu memperingatkan bawha risiko penyebaran lebih lanjut virus tersebut di Tanzania tinggi. Ini karena Kagera merupakan pusat transit, dengan pergerakan lintas batas signifikan menuju negara tetangga seperti Rwanda, Uganda, Burundi dan Republik Demokratik Kongo.

Pada Desember 2024, Rwanda menyatakan wabah Marburg terjadi di negaranya. Virus menginfeksi 66 orang dan menewaskan 15 orang.

2. Belum ada rekomendasi pembatasan perjalanan

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di