800 Lembaga Keuangan Eropa Terlibat Pendanaan Pemukiman Israel

Jakarta, IDN Times - Lembaga keuangan Eropa masih aktif mendanai perusahaan-perusahaan yang terkait dengan pemukiman Israel. Riset terbaru mengungkap keterlibatan 822 lembaga keuangan Eropa dalam pendanaan pemukiman Israel.
Penelitian tersebut melacak hubungan bisnis dengan 58 perusahaan terkait pemukiman sepanjang Januari 2021 hingga Agustus 2024.
Koalisi Don't Buy into Occupation (DBIO), yang beranggotakan 28 organisasi Eropa dan Palestina, merilis laporan ini pada Selasa (26/11/2024). Jumlah lembaga keuangan yang terlibat mengalami peningkatan dari 776 lembaga pada 2023.
Total nilai pendanaan mencapai 393 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp6.220 triliun. Pendanaan terdiri dari pinjaman serta investasi dalam bentuk saham dan obligasi.
1. Bank besar Eropa terlibat pendanaan
Lima bank terbesar Eropa tercatat sebagai kreditor utama perusahaan-perusahaan tersebut. Bank yang dimaksud adalah BNP Paribas, HSBC, Barclays, Deutsche Bank, dan Société Générale. Mereka menyalurkan dana dalam bentuk pinjaman dan jaminan emisi.
Norwegian Government Pension Fund Global, Crédit Agricole, Legal & General, Deutsche Bank, dan Nordea menjadi investor terbesar melalui kepemilikan saham dan obligasi. Dana yang disalurkan mengalir ke perusahaan-perusahaan multinasional seperti Coca-Cola, IBM, Motorola, Hewlett Packard, Carrefour dan Booking Holdings.
DBIO menyoroti peningkatan keterlibatan lembaga keuangan Eropa.
"Indikasi menunjukkan situasi bergerak ke arah yang salah. Lembaga keuangan Eropa seharusnya mengevaluasi kembali pendekatan mereka terhadap perusahaan yang terlibat dalam pendudukan ilegal," ucap Andrew Preston dari Norwegian People's Aid, dilansir Reuters.