Marawi Kian Bergolak, Duterte Tambah 20 ribu Tentara

Tak hanya ISIS, Filipina juga hadapi gerilyawan komunis, hingga militer Tiongkok di Laut China Selatan.

Krisis Marawi yang belum menunjukkan tanda-tanda akan selesai serta timbulnya ancaman lain di daerah Mindanao membuat Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengambil langkah strategis. Seperti diungkapkan oleh juru bicaranya Ernesto Arbella, Duterte berencana meminta persetujuan parlemen untuk menambah jumlah pasukan sebanyak 20.000 personil.

"Permintaan Presiden untuk tambahan 20 ribu tentara adalah bagian dari langkah keamanan pemerintah untuk menjaga wilayah-wilayah yang masih terancam keamanannya,” kata Ernesto seperti diberitakan South China Morning Post (6/8).

Pengajuan ini didasarkan pertimbangan bahwa korban yang jatuh sejak pertempuran ini berlangsung sejak akhir Mei lalu adalah sebanyak 700 orang. "Pengerahan pasukan ke Marawi dan titik lain di Mindanao perlu diseimbangkan untuk memastikan efektivitas secara maksimal," tambahnya.

Militer Filipina sendiri total berjumlah sekitar 125.000 dan kini harus berhadapan dengan banyak ancaman seperti militan-militan yang terinspirasi oleh gerakan Maute-ISIS di Mindanao, gerilyawan komunis yang tersebar di seluruh wilayah Filipina, serta kawasan Laut China Selatan yang disengketakan dengan Tiongkok.

 

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya