Jakarta, IDN Times - Pemerintah Afrika Selatan mengumumkan pada Kamis (6/11/2025), akan menyelidiki bagaimana 17 warganya bisa bergabung sebagai tentara bayaran dalam konflik Rusia-Ukraina. Para pemuda ini dikabarkan terjebak di wilayah perang Donbas dan mengirimkan panggilan darurat untuk meminta bantuan pulang.
Pemerintah menyatakan bahwa para pemuda ini direkrut dengan janji kontrak kerja menguntungkan namun justru berakhir di zona konflik aktif. Kini pemerintah berusaha keras memfasilitasi evakuasi mereka sekaligus mengusut pelaku perekrutan ilegal.
