Jakarta, IDN Times – Ahmad al-Sharaa, mantan pemimpin kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS), resmi ditunjuk sebagai presiden transisi Suriah. Keputusan ini diumumkan setelah pertemuan para pemimpin faksi pemberontak pada Rabu (29/1/2025).
Sharaa telah memimpin secara de facto sejak Desember 2024, menggantikan Bashar al-Assad yang lengser. Pemerintahan transisi dijadwalkan menyerahkan kekuasaan pada Maret 2025, meskipun caranya belum ditentukan.