Aljazair Tuduh Maroko Bunuh 3 Orang di Wilayah Sengketa Sahara Barat

Jakarta, IDN Times - Aljazair pada Selasa (12/4/2022) menuduh Maroko menjadi dalang di balik aksi pembunuhan yang ditargetkan terhadap tiga orang di Sahara Barat. Wilayah tersebut merupakan wilayah sengketa antarkedua negara, yang telah membuat hubungan keduanya memburuk.
Serangan udara Maroko terjadi pada Minggu pagi terhadap truk-truk di dekat perbatasan antara wilayah gurun dan Mauritania, menurut laporan media yang terkait dengan Front Polisario. Serangan itu menewaskan orang yang belum diketahui kebangsaannya.
Pembunuhan yang dituduhkan tidak dapat diverifikasi secara independen, dan baik Maroko maupun Mauritania tidak berkomentar, sebagaimana dilansir Middle East Eye.
1. Korban tewas diduga adalah warga sipil
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Aljazair, dalam sebuah pernyataan, mengutuk aksi penyerangan Maroko tersebut. Disebutkan bahwa korban tewas merupakan warga sipil yang tidak bersalah dari tiga negara tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Lebih lanjut, menurut Kemlu, apa yang dilakukan negara tetangganya itu merupakan tindakan terorisme negara yang berulang yang dapat berimplikasi serius bagi keamanan regional.
Tuduhan serangan seperti ini bukan merupakan kali pertamanya. Pada November lalu, ketegangan juga sempat terjadi setelah Aljazair menuduh Maroko membunuh tiga warganya di jalan raya gurun di Sahara Barat.