Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) memberikan daftar syarat kepada Suriah untuk mendapatkan keringanan sanksi. Syarat ini diajukan dalam sebuah pertemuan pada 18 Maret 2025 di Brussel, Belgia. Pertemuan ini menjadi kontak tingkat tinggi pertama antara kedua negara sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden AS pada Januari lalu.
Dilansir Middle East Eye, Wakil Asisten Menteri AS untuk Levant dan Suriah, Natasha Franceschi bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad al-Shaibani di sela konferensi donor.
Suriah sangat membutuhkan keringanan sanksi untuk memulai kembali ekonomi yang hancur setelah hampir 14 tahun perang. AS, Inggris, dan Eropa telah menjatuhkan sanksi berat kepada Suriah selama bertahun-tahun.