Tensi Belum Mereda, Demonstrasi Anti Presiden di Sudan Kian Menguat
Berkuasa sejak 1993, Omar Al-Bashir kini dituntut mundur
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ribuan demonstran masih berkemah di luar markas angkatan bersenjata Sudan pada Minggu (7/4/2019), sebagai bagian dari tuntutan agar Presiden Omar al-Bashir mundur. Dilansir oleh The Guardian, mereka memohon militer agar menyingkirkan Bashir lewat kudeta internal demi terbentuknya pemerintahan transisi.
Sehari sebelumnya, pada Sabtu (6/4/2019) malam sebuah kerusuhan pecah di Omdurman, kota terbesar kedua di Sudan. Menurut pihak kepolisian, ada satu korban tewas dalam bentrokan tersebut.
Di saat bersamaan, aksi serupa juga berlangsung di luar kediaman milik Omar al-Bashir yang terletak di pusat ibu kota Khartoum. Pasukan keamanan sendiri telah menembakkan gas air mata beberapa kali demi mengusir para pengunjuk rasa. Akan tetapi, ribuan orang tetap bergeming di tempatnya.
Baca Juga: Demo Anti Pemerintah di Sudan Berakhir Bentrok, 8 Orang Tewas
1. Demosntran memenuhi sejumlah jalan utama sembari membakar ban
Reuters melaporkan jika puluhan demonstrasi terjadi di jalan-jalan protokol ibu kota Sudan. Massa membakar ban mobil dan memblokir jalan, jembatan yang menghubungkan antara Khartoum dan Khartoum Utara juga ditutup. Menurut saksi mata, tidak ada petugas polisi atau personel pasukan keamanan lainnya yang datang mengamankan situasi.
Sebelumnya, Sudan mengalami padam listrik total selama beberapa hari. Kementerian Sumber Daya Air, Irigasi dan Listrik sendiri enggan menjelaskan penyebab pemadaman. Listrik baru berhasil dipulihkan di sejumlah daerah.
Sejak protes diiringi kerusuhan pecah pada bulan Desember silam, presiden 75 tahun tersebut tetap kukuh tak mau mundur dari posisi sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Bashir sendiri berkilah jika satu-satunya cara peralihan kekuasaan hanya melalui pemilihan umum.
Baca Juga: Seorang Gadis di Sudan Selatan Dilelang Ayahnya Sendiri Lewat Facebook
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.