TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korban Tewas Akibat Kebakaran di Australia Telah Mencapai Empat Orang

Kebakaran turut memicu debat sengit di parlemen Australia

Pemadam kebakaran sedang berusaha memadamkan api yang berkobar. Instagram.com/nswrfs

Sydney, IDN Times - Kebakaran yang berkecamuk di timur Australia kembali memakan korban jiwa. Dilansir oleh kantor berita Reuters, pihak kepolisian menemukan jasad seorang pria yang tewas terbakar di dalam area semak belukar negara bagian New South Wales pada hari Kamis (14/11).

Si jago merah dilaporkan telah melahap sekitar 1 juta hektar lahan pertanian dan semak-semak selama sepekan terakhir. Menurut para ilmuwan, kebakaran ini dipicu kondisi kering kerontang akibat kemarau selama tiga tahun belakangan. Perubahan iklim turut disebut sebagai salah satu faktor penyebab.

1. Titik api tersebar dari pesisir pantai utara hingga pinggiran kota metropolitan Sydney

Mobil pemadam kebakaran. Instagram.com/nswrfs/Wolter Peeters

Menurut Al Jazeera, tidak diketahui kapan pria tersebut meninggal. Menurut kepolisian negara bagian New South Wales, jenazah tersebut ditemukan oleh warga setempat di dekat kota Kempsey pada Selasa (13/11) malam.

"Identitas pria tersebut belum dikenali, namun jenazah diyakini sebagai seorang pria berusia 58 tahun yang tinggal di sebuah gudang di dekat lokasi kebakaran," demikian keterangan tertulis dari kepolisian.

Kempsey, yang berjarak lebih dari 400 km di utara Sydney, telah menderita kekeringan ekstrim selama beberapa pekan terakhir. Kebakaran selama beberapa hari terakhir telah menghanguskan lebih dari 300 rumah. Titik api tersebar dari wilayah pantai utara hingga pinggiran kota metropolitan Sydney.

2. Personel damkar negara bagian New South Wales tengah bersiap menghadapi kemungkinan terburuk

Di Australia, kebakaran hutan biasa memang sudah lumrah terutama di musim panas sebab cuaca yang kering.Instagram.com/nsw_fireupdates

Di Australia, kebakaran hutan biasa memang sudah lumrah terutama di musim panas sebab cuaca yang kering. Namun peristiwa kali ini mengejutkan banyak orang lantaran terjadi di pertengahan musim semi.

Shane Fitzsimmons, Komisaris Dinas Pemadam Kebakaran Pedesaan New South Wales, sudah bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. "Kami sadar bahwa sains menunjukkan musim kebakarang dimulai lebih cepat, dan akan berlangsung lebih lama," katanya.

Ketika kebakaran di timur mulai mereda, suhu di bagian pantai barat Australia diperkirakan akan meningkat pada hari Kamis (14/11), dengan suhu bisa mencapai 43 derajat Celcius. Selain itu, pihak berwenang tengah memantau kebakaran di pinggiran kota Karratha, negara bagian Western Australia.

Baca Juga: Ijen Kebakaran, Burung hingga Macan Kumbang Turun Gunung

Verified Writer

Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya