Lagi Tegang, China-Jepang Sepakati Saluran Komunikasi Pertahanan
Di tengah kunjungan Menlu Jepang, kedua negara bikin rencana
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - China dan Jepang menyepakati pembangunan saluran komunikasi pertahanan di tengah kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi ke China. Hal itu disampaikan Kementerian Pertahanan Nasional China di Beijing, Sabtu (1/4/2023).
Kemenhan China mengatakan pembangunan sambungan telepon langsung itu secara efektif akan meningkatkan komunikasi pertahanan China-Jepang.
"Saluran tersebut akan memperkuat kedua belah pihak dalam mengelola dan mengendalikan krisis maritim dan udara serta membantu menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan," ujar Kemenhan China melalui siaran pers, dilaporkan kantor berita ANTARA.
Baca Juga: Pertama Sejak 2019, Menlu Jepang Akan Kunjungi China Akhir Pekan Ini
Baca Juga: Poin-Poin Penting Pembicaraan Masalah Keamanan China-Jepang
1. Menlu Jepang datang atas undangan Menlu China
Sebelumnya, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning memastikan kunjungan Menlu Hayashi. "Atas undangan Menlu China Qin Gang, Menlu Hayashi melakukan kunjungan ke China pada 1-2 April," kata Mao di Beijing Jumat (31/3/2023).
China mengkritik pakta pertahanan yang ditandatangani Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. Beijing juga merasa terancam setelah Jepang dan Amerika Serikat meningkatkan kerja sama militer.
Bloomberg menggambarkan pertemuan ini sebagai upaya dua kekuatan ekonomi terbesar di Asia yang sedang berusaha mempertahankan hubungan yang stabil. Ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan karena berbagai masalah.
Baca Juga: Jepang Minta China Bebaskan Warganya yang Ditangkap atas Spionase