PBB Desak Pimpinan Junta Militer Myanmar Mundur
Myanmar di ambang kehancuran yang berpengaruh ke kawasan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak pimpinan junta Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, untuk mengundurkan diri. Utusan Khusus PBB terkait Myanmar, Christine Schraner Burgener mengatakan jenderal pimpinan junta militer sebaiknya memberikan kekuasaan kepada pemerintahan sipil, sesuai dengan keinginan masyarakat.
"Jika Jenderal Senior Min Aung Hlaing benar-benar peduli terhadap masa depan negaranya, maka dia harus mengundurkan diri dan memberikan kekuasaan Tatmadaw kepada pemerintahan sipil, sesuai dengan apa yang diinginkan masyarakat,” kata Burgener dalam pernyataannya di Dialog Interaktif Komite Ketiga Sidang Umum yang diakses dari Jakarta, Minggu (24/10/2021), seperti dilansir kantor berita ANTARA.
Burgener mengatakan dia tidak melihat ada masa depan yang cerah atau pun stabil untuk Myanmar di bawah kepemimpinan Panglima Tatmadaw (Angkatan Bersenjata Myanmar).
Baca Juga: Akhirnya! Junta Militer Myanmar Bebaskan Ribuan Tapol
1. Junta militer tidak responsif terhadap seruan pencegahan kekerasan
Dia pun menggarisbawahi sikap pihak militer Myanmar yang tidak responsif terhadap seruan untuk mencegah peningkatan kekerasan. Junta militer juga dinilai tidak responsif untuk mengambil langkah de-eskalasi, termasuk dengan membebaskan anggota-anggota pemerintahan sipil Myanmar termasuk Presiden Win Myint dan Konselor Negara Aung San Suu Kyi.
“Selama tak ada tanda-tanda keseriusan dari Tatmadaw menuju resolusi damai, saya mendesak semua negara anggota (PBB) dan organisasi regional yang hadir di sini untuk berhati-hati dan menahan diri dari langkah-langkah yang dapat memberikan legitimasi terhadap upaya untuk mendapatkan akses tanpa tujuan yang jelas,” paparnya.
Baca Juga: ASEAN Sepakat Tidak Undang Myanmar Pada KTT Asia Tenggara
Baca Juga: Junta Minta Etnis Pemberontak Bersenjata Dukung Pemilu Adil di Myanmar