Bangkitkan Industri Prostitusi, Pekerja Seks di Bangladesh Divaksinasi
Bangladesh negara mayoritas muslim yang legalkan prostitusi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ratusan pekerja seks di rumah bordil di Daulatdia, Bangladesh telah divaksinasi COVID-19. Kebijakan itu merupakan strategi pemerintah untuk menghidupkan kembali industri prostitusi yang hancur akibat pandemik.
Dikutip dari The Straits Times, Bangladesh merupakan salah satu dari sedikit negara mayoritas muslim yang melegalkan prostitusi. Negara dengan populasi 169 juta itu sedikitnya memiliki 11 rumah bordil yang mengantongi izin pemerintah.
Baca Juga: 5 Kudapan Khas Bangladesh yang Lezatnya Menggoda, Mau Cicip?
1. Distribusi vaksin kepada pekerja seks sempat terhenti
Lokasi prostitusi terbesar di Bangladesh terletak di Daulatdia, salah satu desa di distrik Rajbari. Industri seks di Daulatdia telah berjalan selama lebih dari satu abad, hingga akhirnya para pekerja terdampak oleh kebijakan penguncian (lockdown) imbas pandemik COVID-19.
Pihak berwenang telah mencoba memvaksinasi para pekerja yang tinggal di sana, tetapi kebijakan terhambat oleh kekurangan pasokan. Pada Februari lalu, setidaknya otoritas kesehatan telah mendistribusikan 200 vaksin AstraZeneca kiriman India kepada para pekerja seks.
Sayangnya, program itu terhenti karena New Delhi menutup ekspor vaksin akibat guncangan gelombang kedua virus corona.
Otoritas kesehatan mengatakan, program itu siap dimulai kembali pada Rabu (18/8/2021), setelah Bangladesh menerima jutaan dosis vaksin dari Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) melalui skema COVAX.
"Kami sekarang memiliki persediaan yang cukup," kata kepala dokter Daulatdia, Asif Mahmud, kepada AFP.
"Sangat memuaskan" tambah dia, melihat banyaknya stok vaksin yang didistribusikan kepada para pekerja seks.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.