Dikomporin Joe Biden, Jerman Akhirnya Kirim Tank Leopard ke Ukraina
Jerman izinkan negara pemilik tank Leopard untuk mengirimnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kanselir Olaf Scholz, pada Rabu (25/1/2023), mengumumkan bahwa Jerman akan mengirim 14 tank Leopard 2 ke Ukraina dan mengizinkan negara-negara lain untuk mengirimkannya sendiri. Jerman akhirnya memutuskan hal itu setelah mendapat kritik dari Ukraina dan komunitas internasional, karena Berlin dianggap lambat membantu Kiev.
Langkah itu dilakukan beberapa jam sebelum Presiden Joe Biden mengumumkan bahwa Amerika Serikat (AS) akan mengirim tank M1 Abrams ke Ukraina. Langkah Biden dianggap sebagai “strategi” agar Scholz ikut mengirim senjata berat juga ke medan perang, dikutip dari New York Times.
Bulan lalu, Inggris juga mengumumkan pengiriman 14 tank Challenger 2 ke Ukraina, dan merupakan langkah signifikan dalam pasokan senjata yang lebih berat dari sekutu Barat ke Kiev.
“Kami berbicara tentang sistem senjata yang sangat efektif di sini, dan sudah sepantasnya kami tidak pernah menyediakan sistem senjata itu sendirian, tetapi selalu dalam kerja sama yang erat,” kata Scholz kepada anggota parlemen Jerman.
Baca Juga: Setelah Dapat Tank, Kini Ukraina Minta Jet Tempur dari NATO dan Barat
1. Alasan Jerman lama mengirim senjata berat
Kedatangan tank pertama bisa memakan waktu beberapa bulan untuk tiba di medan perang. Tetapi keputusan Jerman untuk mengotorisasi negara lain mengirim Leopard mereka sendiri dapat membantu pasukan Ukraina mengurangi keuntungan Rusia dalam jumlah pasukan.
Sebagai informasi, Polandia pada Selasa mengatakan telah meminta izin Jerman untuk mengirim tank Leopard dari stoknya sendiri.
Di saat yang sama, Scholz mengungkap alasan kenapa Jerman membutuhkan waktu lama untuk mengirim senjata.
"Kami harus selalu memperjelas dalam segala hal yang kami lakukan bahwa kami melakukan apa yang diperlukan dan apa yang mungkin untuk mendukung Ukraina. Tetapi pada saat yang sama, kami mencegah perang meningkat menjadi perang antara Rusia dan NATO,” tuturnya.
Baca Juga: 5 Fakta Tank Leopard Jerman, Ukraina Ngebet Banget Pengen Punya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.