5 Fakta Tank Leopard Jerman, Ukraina Ngebet Banget Pengen Punya!

Manuver unggul, tidak boros BBM, dan terlindungi dengan baik

Jakarta, IDN Times - Ukraina telah berulang kali meminta bantuan tank kelas berat, khususnya Leopard buatan Jerman. Namun, Berlin belum mau memenuhi desakan itu. Akibatnya, Jerman menjadi sasaran kritik karena dinilai lamban membuat keputusan.

Masalahnya adalah Jerman memiliki aturan ketat terhadap ekspor senjata buatannya, meski itu dimiliki oleh pihak ketiga. Negara-negara yang memiliki senjata buatan Jerman membutuhkan izin dari Berlin untuk reekspor tank ke negara lain.

Tapi, mengapa Ukraina sangat menginginkan tank Leopard 2 buatan Jerman? Berikut fakta-fakta seputar tank tersebut!

1. Tank Leopard salah satu yang tank terkenal di dunia

5 Fakta Tank Leopard Jerman, Ukraina Ngebet Banget Pengen Punya!ilustrasi tank Leopard Jerman (Twitter.com/Bundeswehr im Einsatz)

Invasi Rusia ke Ukraina telah berjalan hampir 11 bulan. Rusia telah mengalami serangkaian kekalahan, sehingga Ukraina berhasil membebaskan banyak wilayah yang tadinya diduduki pasukan Moskow.

Namun, untuk melakukan serangan balik dan membebaskan wilayah lainnya, Ukraina membutuhkan lebih banyak senjata, khususnya tank kelas berat. Mereka meminta bantuan tank buatan Amerika Serikat (AS) dan Jerman.

Dilansir NPR, pakar senjata militer mengatakan bahwa Leopard buatan Jerman adalah satu tank tempur paling terkenal di dunia. Bahkan popularitas tank tersebut mungkin bisa disebut yang kedua setelah tank M1 Abrams buatan AS.

Leopard buatan Jerman dirancang pada 1970-an. Tank kelas berat ini dibuat untuk bergerak cepat di berbagai medan dan menghadapi kendaraan lapis baja musuh dengan handal.

Baca Juga: Reformasi Militer Rusia Tergantung Ekspansi NATO di Ukraina

2. Unggul di manuver, terlindungi dengan baik, dan murah perawatannya

5 Fakta Tank Leopard Jerman, Ukraina Ngebet Banget Pengen Punya!ilustrasi tank Leopard (Twitter.com/Bundeswehr im Einsatz)

Ukraina mampu bertahan dari invasi Rusia sejauh ini adalah karena bantuan dari negara-negara Barat. Banyak sistem pertahanan udara, roket, misil, howitzer, amunisi dan bahkan kendaraan lapis baja infantery (IFV) yang telah dikirim ke Ukraina. Tapi, belum ada negara yang memberikan bantuan tank.

Tank yang diminta Ukraina adalah Leopard 2 buatan pabrikan Jerman, Krauss-Maffei Wegmann. Sejak diperkenalkan pada 1979, tank itu telah ditingkatkan beberapa kali kekuatannya.

Dalam penjelasan CNN, Leopard dibekali meriam Smoothbore 120mm dan senapan mesin 7,61mm. Dengan berat sekitar 68 ton, tapi senjata kelas berat ini dapat berlari mencapai kecepatan 70 km/jam dan 50 km/jam saat off-road. Kemampuan manuvernya yang handal inilah salah satu fitur utamanya.

"Leopard 2 adalah tank tempur utama yang modern dan terlindungi dengan baik dan punya sensor yang baik. Pada awalnya dirancang untuk dipelihara oleh wajib militer dan oleh karena itu lebih mudah untuk bertahan dalam pertempuran daripada beberapa desain NATO lainnya seperti Challenger 2," kata Jack Watling, peneliti di Land Warfare di Royal United Services Institute (RUSI).

:Ada juga jalur produksi untuk menjaga pasokan suku cadang Leopard 2," tambahnya. 

Tank ini, dengan ribuan yang telah diproduksi dan banyak yang berada di dekat Ukraina serta memiliki pasokan suku cadang, membuat perawatannya relatif lebih mudah dibanding tank lainnya. 

3. Leopard 2 lebih cocok dalam perang di Ukraina dibanding tank AS

5 Fakta Tank Leopard Jerman, Ukraina Ngebet Banget Pengen Punya!ilustrasi (Twitter.com/Bundeswehr im Einsatz)

Kekuatan militer Ukraina kalah jauh dibanding Rusia. Sejauh ini Ukraina mengandalkan tank T-72 era Soviet yang telah menua dan terbatas jumlahnya. Sedangkan Moskow sendiri memiliki berbagai tank dengan desain baru yang lebih canggih dan kuat seperti T-90.

Mengapa Ukraina tidak minta bantuan tank M1 Abrams yang disebut tank terbaik di dunia buatan AS?

Ini karena tank tersebut berat dan sangat boros bahan bakar serta dinilai tidak cocok dalam pertempuran di Ukraina, dikutip The Guardian. Leopard 2 buatan Jerman dinilai lebih cocok dalam perang tersebut.

Tank ini secara luas digunakan oleh negara-negara Eropa. Tank itu juga sudah teruji dan  memiliki rekam jejak di dalam berbagai pertempuran seperti di Kosovo, Bosnia, Afghanistan dan di Suriah.

Ukraina mengatakan, butuh setidaknya 300 tank untuk menekan mundur pasukan Rusia. Tapi para analis militer mengatakan, hanya butuh sekitar 100 tank agar Kiev dapat mengubah permainan di lapangan.

4. Tank Leopard 2 cocok untuk pertempuran panjang

5 Fakta Tank Leopard Jerman, Ukraina Ngebet Banget Pengen Punya!ilustrasi (Twitter.com/Bundeswehr im Einsatz)

Meski beberapa tank Leopard 2 ada yang kalah ketika melawan senjata anti-tank saat perang di Suriah, tapi tank tersebut sudah terlalu masyhur kehebatan dan kekokohannya.

Surat kabar Jerman mengibaratkan Leopard 2 semacam mobil Golf buatan Volkswagen dalam industri tank Berlin yang serba bisa, dikutip Al Jazeera.

"Tentara dapat menerobos garis musuh dan mengakhiri periode panjang perang parit. Dengan pasukan Leopard 2 dapat maju puluhan kilometer sekaligus," kata Armin Papperger, Kepala Eksekutif perusahaan pertahanan Jerman Rheinmetall.

Jangkauan operasional tank Leopard 2 juga dinilai jauh, yakni sekitar 500 kilometer. Tank ini terlindungi dengan baik dari ancaman senjata seperti ranjau, senjata anti-tank dan alat peledak improvisasi (IED).

Baca Juga: Norwegia Laporkan 180 Ribu Tentara Rusia Jadi Korban Perang Ukraina

5. Kombinasi lengkap yang dimiliki tank Leopard

5 Fakta Tank Leopard Jerman, Ukraina Ngebet Banget Pengen Punya!ilustrasi tank Leopard (Twitter.com/Bundeswehr im Einsatz)

Sampai saat ini, belum ada keputusan akhir bahwa Jerman akan mengirim tank kelas berat Leopard buatannya ke Ukraina. Tapi Berlin tidak akan menghalangi negara lain yang ingin mengirim tank tersebut kepada Kiev.

Sejauh ini, Inggris adalah negara di Eropa yang dengan tegas menjanjikan akan mengirim tank buatannya, yakni Challenger 2. Tapi tank tersebut, menurut GBP, belum mampu mewakili kombinasi akurasi, daya tembak, dan mobilitas Leopard 2.

Ukraina berusaha merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia. Mereka berharap kekuatan tank Barat dapat menciptakan brigade lapis baja yang jadi ujung tombak menembus barisan pertahanan Rusia.

Baca Juga: Usai Dikritik, Jerman Buka Opsi Kirim Tank Leopard 2 ke Ukraina

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya