TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Taiwan Surati Paus: Perang dengan China Bukan Opsi!

Taiwan sebut masa depan negara tergantung penduduknya

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen memberi pidato dalam sebuah upacara kenegaraan pada 10 September 2020. (Facebook.com/蔡英文 Tsai Ing-wen)

Jakarta, IDN Times - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menulis kepada Paus Fransiskus, untuk mengatakan bahwa perang antara Taiwan dan China bukanlah opsi. Dia juga menyampaikan, hanya dengan menghormati keinginan rakyat Taiwan, maka hubungan yang baik dan sehat dengan Beijing akan terwujud.

"Dalam pidato Hari Nasional saya tahun lalu, saya menegaskan kembali bahwa perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan adalah dasar untuk pengembangan hubungan lintas Selat dan konfrontasi bersenjata sama sekali bukan pilihan," kata Tsai, dalam suratnya kepada Paus, yang dirilis oleh pihak istana, Senin (23/1/2023).

Baca Juga: Gus Miftah Ceramah di Taiwan, 5 Orang Jadi Mualaf!

1. Tsai tegaskan hanya masyarakat Taiwan yang bisa menentukan nasib negaranya

(Paus Fransiskus ketika memberikan pesan Natal 2019 di Lapangan Santo Petrus) vaticannews.va

Dilansir Reuters, sampai saat ini hanya ada 14 negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan. Banyak negara yang tidak menjalin hubungan resmi dengan Taiwan karena Kebijakan Satu China (one-China policy), yang secara tidak langsung mengakui Taiwan sebagai bagian dari China.  

Sementara itu, Taipei memberikan perhatian khusus kepada Paus yang dinilai meningkatkan hubungannya dengan China.

“Hanya dengan menghormati komitmen rakyat Taiwan terhadap kedaulatan, demokrasi, dan kebebasan kami, itulah dasar untuk melanjutkan interaksi konstruktif di Selat Taiwan,” katanya, mengacu pada pidato yang dia berikan pada 10 Oktober tahun lalu.

2. Tsai singgung peran Taiwan di kancah global

(Presiden Taiwan Tsai Ing-wen) REUTERS/TYRONE SIU via ANTARANEWS

China menggelar latihan perang di dekat Taiwan sejak Agustus lalu, dan Beijing tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk menguasai pulau itu.

Tsai menulis bahwa Taiwan telah mengirim bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan menyediakan masker serta peralatan pelindung ke negara-negara selama pandemik COVID-19

“(Dengan) berharap Taiwan bisa memberikan yang lebih baik kepada dunia,” kata Tsai.

"Meskipun kami masih dikecualikan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kami yakin bahwa memimpin dalam memberikan kontribusi positif akan mendorong 'lingkaran kebaikan'," tambahnya.

Baca Juga: Terancam China, Taiwan Minta Jerman Ikut Jaga Ketertiban Kawasan

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya