TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rudal Rusia Hujani Ukraina: 80 Persen Warga Kiev Gak Punya Akses Air

Krisis listrik juga terjadi di banyak kota

Rusia melakukan uji coba peluncuran empat rudal balistik antarbenua dengan sebuah kapal selam nuklir pada Sabtu, (12/12/2020). Sumber: youtube.com/Минобороны России

Jakarta, IDN Times - Rusia menembakkan rentetan rudal ke seluruh Ukraina, menghantam infrastruktur dan memicu lebih banyak pemadaman listrik di beberapa kota. Di Kiev, serangan itu menyebabkan sebagian listrik dan kekurangan air.

Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko, mengatakan serangan rudal telah menyebabkan 80 persen warganya kehilangan akses air.

“Para insinyur juga bekerja untuk memulihkan listrik ke 350 ribu rumah di Kiev yang dibiarkan tanpa listrik,” kata dia, dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: Rusia Setop Ekspor Gandum Ukraina, Biden: Perparah Kelaparan Global!

1. Rusia dilaporkan melepaskan 50 rudal

Anggota tentara Rusia menembakkan peluncur granat berpeluncur roket (RPG) saat latihan militer di Kuzminsky di selatan Rostov, Rusia, Jumat (21/1/2022). Foto diambil tanggal 21 Januari 2022. ANTARA FOTO/REUTERS/Sergey Pivovarov/WSJ.

Di kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, para pejabat mengatakan serangan itu menyebabkan gangguan pada sistem metro sementara di Zaporizhzhia. Lebih jauh ke selatan, pemerintah juga mendapat laporan kekurangan listrik.

Kepala kantor kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan lebih dari 50 rudal jelajah, dengan total 44 ditembak jatuh. Namun, Rusia belum menanggapi tuduhan itu.

Serangan itu terjadi setelah Moskow pada Sabtu (29/10/2022) menuduh pasukan Ukraina meluncurkan 16 drone terhadap Armada Laut Hitam di teluk Sevastopol, di lepas pantai Semenanjung Krimea, yang dianeksasi Rusia pada 2014.

Pihak berwenang Rusia menyebut itu sebagai serangan teroris, yang dilakukan dengan dukungan angkatan laut Inggris, klaim yang dibantah oleh Inggris. Sementara, Ukraina tidak membantah atau mengonfirmasi bahwa mereka telah meluncurkan serangan pesawat tak berawak.

2. Rusia ingin membunuh warga sipil Ukraina

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba. twitter.com/DmytroKuleba

Pada Senin (31/10/2022), Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan, rudal Rusia telah mengenai infrastruktur kritis.

“Alih-alih bertempur di medan perang, Rusia melawan warga sipil. Jangan membenarkan serangan ini dengan menyebut mereka sebagai 'respons'. Rusia melakukan ini karena masih memiliki rudal dan keinginan untuk membunuh orang Ukraina,” kata dia.

Rusia baru-baru ini menarik diri dari kesepakatan ekpsor biji-bijian, yang telah disepakati pada Juli untuk mengizinkan kapal-kapal transit melalui Laut Hitam. Rusia dan Ukraina adalah salah satu pengekspor makanan terbesar di dunia, dan blokade Rusia terhadap pengiriman biji-bijian Ukraina sejak dimulainya perang pada akhir Februari menyebabkan krisis pangan global awal tahun ini.

Baca Juga: AS Akan Kirim Bom Nuklir ke Pangkalan NATO, Rusia Siap Bertindak  

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya