TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rusia Serang Objek Sipil Ukraina dengan Drone, AS: Bukti Putin Brutal

AS janji akan menagih pertanggungjawaban ke Rusia

Ilustrasi White House (Unsplash/Stephen Walker)

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) berjanji akan meminta pertanggungjawaban Rusia atas kejahatan perang, dan mengambil tindakan terhadap perusahaan serta negara yang bekerja dengan program drone Iran. Pernyataan itu merupakan tanggapan atas serangkaian serangan drone bunuh diri Rusia di kota-kota Ukraina.  

Setidaknya empat orang, termasuk pasangan yang sedang mengandung bayi, tewas serangan yang terjadi Senin (17/10/2022) pagi, setelah pesawat tak berawak menghantam gedung apartemen di Kiev. Serangan itu juga mematikan aliran listrik ke ratusan kota dan desa.

“Saat ini, ada serangan drone Rusia yang baru. Ada (drone) yang telah ditembak jatuh,” kata Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: Israel Akan Kirim Senjata ke Ukraina, Rusia: Tindakan Ceroboh!

1. AS kembali sampaikan komitmen untuk mendukung Ukraina

Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat menandatangani perintah eksekutif pada Minggu (7/2/2021). (Facebook.com/President Joe Biden)

Pejabat Ukraina mengatakan, serangan itu dilakukan dengan drone kamikaze, yang diubah menjadi drone Shahed-136 yang dilaporkan dibeli oleh Rusia dari Iran. Para pejabat Teheran telah membantah menjual senjata ke Moskow.

Sekretaris pers Presiden AS Joe Biden, Karine Jean-Pierre, mengatakan bahwa Gedung Putih mengutuk keras serangan rudal Rusia yang terjadi di Ukraina. Menurutnya, serangan itu menunjukkan betapa brutalnya Presiden Vladimir Putin.

“Kami akan terus mendukung rakyat Ukraina selama yang diperlukan,” kata dia, mengacu pada paket bantuan militer terbaru senilai 725 juta dolar AS (sekitar Rp11 triliun) yang diumumkan pada Jumat pekan lalu.

“Kami akan terus membebankan biaya pada Rusia, meminta pertanggungjawaban mereka atas kejahatan perangnya,” tambah Jean-Pierre.

2. AS sebut Rusia semakin putus asa

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken. (Twitter.com/SecBlinken)

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan bahwa serangan terbaru menunjukkan kebutuhan untuk memberikan segala sesuatu untuk Ukraina, karena pasukannya melanjutkan serangan terhadap penjajah Rusia menjelang musim dingin.

“(Rusia) menyerang infrastruktur penting seperti pembangkit listrik, rumah sakit, hal-hal yang dibutuhkan orang dalam kehidupan sehari-hari mereka yang bukan target militer," kata Blinken kepada wartawan di Stanford University di California.

“Ini adalah tanda meningkatnya keputusasaan oleh Rusia, tetapi itu juga merupakan tanda, yang telah kami lihat berulang kali, dalam hal menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil,” kata Blinken.

Prancis, Inggris, dan AS menuduh Iran yang memasok drone, yang secara resmi dikenal sebagai kendaraan udara tanpa awak (UAV) ke Rusia. 

Baca Juga: Jet Rusia Tabrak Gedung Apartemen, 4 Tewas dan 19 Terluka

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya