Sekutu Putin Kecam Mobilisasi Militer: Kebijakan Berlebihan!
Banyak orang yang dipanggil tidak memenuhi syarat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dua anggota parlemen paling senior Rusia, pada Minggu (25/9/2022), menyampaikan serangkaian keluhan tentang upaya mobilisasi Rusia. Dia juga memerintahkan pejabat regional untuk menangani situasi dengan cepat, untuk menyelesaikan ‘kebijakan berlebihan’ yang telah memicu kemarahan publik.
Langkah Presiden Vladimir Putin untuk memerintahkan mobilisasi militer pertama Rusia, sejak Perang Dunia II, memicu protes di seluruh negeri. Sekawanan pria usia militer melarikan diri, menyebabkan tailback di perbatasan, dan tiket penerbangan terjual habis, dilansir Reuters.
Baca Juga: Dubes Ukraina: Mobilisasi Parsial Upaya Putus Asa Rusia
1. Ada orang yang tidak memenuhi syarat mobilisasi malah dipanggil
Anggota parlemen teratas Rusia, keduanya sekutu dekat Putin, secara eksplisit menyampaikan kemarahan publik atas cara mobilisasi berlangsung.
Ketua Majelis Tinggi Rusia, Dewan Federasi, Valentina Matviyenko, mengatakan dia mengetahui laporan tentang pria yang seharusnya tidak memenuhi syarat untuk dipanggil atau mereka yang tidak memiliki pengalaman militer.
"Kelebihan seperti itu benar-benar tidak dapat diterima. Dan, saya menganggap itu benar bahwa mereka memicu reaksi tajam di masyarakat," katanya, dalam sebuah unggahan di Telegram.
Vyacheslav Volodin, juru bicara Duma Negara, majelis rendah Rusia, juga menyatakan keprihatinannya di pos terpisah.
"Aduan sedang diterima. Jika kesalahan dibuat, perlu untuk memperbaikinya. Pihak berwenang di setiap tingkat harus memahami tanggung jawab mereka," kata Volodin.
Baca Juga: Bela Xi Jinping, Rusia Peringatkan AS agar Tidak Main Api dengan China
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.