Serangan Balik Ukraina atas Rusia Gagal? Ini Kata Jenderal Tinggi AS
Rusia klaim serangan Ukraina telah gagal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Jenderal tinggi Amerika Serikat (AS), Mark Milley, mengatakan bahwa serangan balik Ukraina terhadap Rusia jauh dari kegagalan. Tapi, dia yakin bahwa pertarungan di front depan akan panjang dan berdarah.
AS dan sekutu lainnya telah menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk membangun "gunung baja" persenjataan di Ukraina dan melatih pasukan Ukraina dalam teknik senjata gabungan untuk membantu Kiev menembus pertahanan Rusia
“Saya pikir masih terlalu dini untuk mengatakan seperti itu (serangan balasan gagal),” kata Milley, yang juga Kepala Staf Gabungan Militer AS, pada Selasa (18/7/2023) dilansir Reuters.
Baca Juga: Presiden Afsel: Penagkapan Putin adalah Deklarasi Perang atas Rusia
1. AS yakin pertarungan masih panjang
Agresi Rusia di Ukraina telah memasuki bulan ke-17. Kendati sudah mendapat banyak bantuan dari negara Barat, Milley mengatakan bahwa serangan balasan Ukraina berjalan lambat.
“Saya pikir masih banyak pertarungan yang tersisa dan saya akan tetap dengan apa yang kami katakan sebelumnya, ini akan berlangsung lama. Ini akan sulit. Ini akan berdarah," kata Milley.
Sejak Ukraina memulai serangan balasannya bulan lalu, Kiev telah merebut beberapa desa di selatan dan wilayah di sekitar kota Bakhmut yang hancur di timur, tetapi belum mencoba melakukan terobosan besar melintasi garis pertahanan Rusia yang dijaga ketat.
Kiev mengatakan, pihaknya sengaja maju perlahan untuk menghindari korban jiwa yang tinggi di garis pertahanan yang dipenuhi ranjau darat. Untuk saat ini, fokus Ukraina adalah mencegah memutus logistik dan komando Rusia.
Baca Juga: Ukraina Kecam Tindakan Rusia Hentikan Ekspor Gandum: Teroris!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.