TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Usai Bersua di Piala Dunia, Prancis Pulihkan Layanan Visa Warga Maroko

Hubungan kedua negara sempat memburuk dalam setahun terakhir

Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna (Twitter.com/Catherine Colonna)

Jakarta, IDN Times - Menteri luar negeri Prancis, Catherine Colonna, mengatakan bahwa Paris telah memulihkan hubungan konsulernya dengan Maroko. Perselisihan terjadi hampir setahun, terkait keputusan Paris memangkas jumlah visa bagi warga Maroko yang hendak mengunjungi Prancis.

Pengumuman pada Jumat (16/12/2022) datang dua hari setelah Prancis dan Maroko bermain pada laga semifinal Piala Dunia Qatar 2022, dilansir Al Jazeera.  

Baca Juga: Pelatih Maroko: Laga Kontra Kroasia Adalah Pertandingan Terburuk

1. Prancis ingin memiliki hubungan spesial dengan Maroko

Ilustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Paris (ANTARA FOTO/Christophe Ena/Pool via REUTERS)

Menurut Colonna, pemulihan hubungan ini merupakan momen awal bagi masyarakat di kedua negara untuk lebih mengenal satu sama lain.

“Tujuan kami adalah untuk meningkatkan pertukaran manusia antara Prancis dan Maroko dan meningkatkan keterkaitan yang mendalam antara kedua masyarakat kami, yang membuat hubungan kami begitu khusus,” kata Colonna, dalam konferensi pers dengan rekannya dari Maroko, saat mengunjungi Rabat.

Di dalam negeri, publik Prancis menekan pemerintah untuk mengekang imigran tidak berdokumen, yang pada tahun lalu berdampak pada pengurangan jumlah visa yang diberikan kepada warga Aljazair, Maroko, Tunisia.

2. Maroko sambut baik keputusan Prancis

Menteri luar negeri Maroko, Nasser Bourita. (twitter.com/Maroc Diplomatie)

Menurut Institut Statistik dan Studi Ekonomi Prancis, ada lebih dari 780 ribu orang asal Maroko di Prancis. Sengketa visa telah mempersulit kerabatnya di Maroko untuk mengunjungi mereka.

Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita, mengatakan langkah Prancis untuk menormalisasi hubungan telah berjalan ke arah yang benar, setelah hubungannya memburuk akibat sengketa visa.  

Bourita mengatakan, Prancis telah membuat keputusan sepihak untuk mengakhiri pembatasan visa, setelah apa yang dia katakan juga merupakan keputusan sepihak untuk memperkenalkan pembatasan.

“Tentu saja ada reaksi populer dan juga dari orang-orang yang terpengaruh oleh keputusan ini. Saya pikir semua orang menyadari hal ini. Hari ini, keputusan untuk memulihkan hubungan konsuler yang normal sekali lagi merupakan keputusan sepihak yang dihormati Maroko dan tidak akan dikomentari secara resmi,” tutur Bourita.

Baca Juga: Sengit! 3 Fakta Menarik Jelang Duel Kroasia Vs Maroko 

Verified Writer

Andi IR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya