Eks Wakil PM Malaysia: Gempa Palu Terjadi Karena Aktivitas Gay
Pernyataan ini langsung menuai kontroversi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Politisi asal Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi melontarkan pernyataan kontroversial. Mantan Wakil PM Malaysia itu menyebut, gempa dan tsunami di Indonesia yang baru-baru ini terjadi adalah "hukuman dari Allah" karena kegiatan orang-orang gay.
Sontak, pernyataan Ahmad Zahid Hamidi menimbulkan pro dan kontra. Komentar yang dilontarkannya disebut-sebut sebagai "senjata" untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari tuduhan korupsi yang menyeret namanya.
1. Pernyataan Ahmad Zahid Hamidi mengenai bencana di Palu
Dalam beberapa bulan terakhir, beberapa pejabat tinggi Malaysia, salah satunya Perdana Menteri Mahathir Mohamad, telah menegaskan bahwa Negeri Jiran menentang adanya hak-hak gay. Dua lesbian juga dicambuk karena melanggar hukum Islam yang melarang hubungan sesama jenis.
Hal inilah yang memancing Ahmad Zahid Hamidi untuk ikut mengeluarkan pernyataannya mengenai lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). "Di Palu, di mana ada gempa dan tsunami baru-baru ini, dikatakan ada lebih dari seribu orang yang terlibat dalam kegiatan (LGBT) tersebut. Akibatnya, seluruh daerah hancur. Ini hukuman dari Allah," dikutip dari channelnewsasia.com edisi 23 Oktober 2018.
Baca Juga: [UPDATE] Dampak Gempa dan Tsunami di Palu, 2.256 Orang Meninggal Dunia
Baca Juga: [BREAKING] BNPB: Korban Hilang Akibat Gempa Palu Mencapai 5.000 Orang