AS Desak Korut Fokus pada Kebutuhan Rakyatnya, Bukan Rudal
Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar AS untuk PBB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN TIMES - Amerika Serikat mendesak Korea Utara menghentikan program nuklir dan rudal balistiknya serta lebih memprioritaskan kebutuhan dasar rakyatnya. Hal tersebut disampaikan oleh duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (07/02/2022).
Sebelumnya, Rusia dan Tiongkok menyalahkan sanksi yang diinisiasi Amerika Serikat untuk Korea Utara yang diklaim telah memperburuk krisis kemanusiaan di negara tetangga Korea Selatan itu. Bahkan, Rusia dan Tiongkok mencoba untuk menghidupkan kembali dorongan meringkankan sanksi PBB terhadap Korea Utara untuk memperbaiki situasi kemanusiaan.
1. Dorongan tersebut disampaikan langsung oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB
"Kami menyerukan DPRK (Korea Utara) untuk menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan rakyatnya dengan menghormati hak asasi manusia, menghentikan program WMD (sejnjata pembunuhan masal) dan program rudal balistik, dan memprioritaskan kebutuhan rakyat mereka", ungkap Duta Besar Amerika Serikat, Linda Thomas-Greenfield, dilansir Reuters.
Korea Utara sendiri diketahui masih berada di bawah sanksi PBB sejak 2006 akibat kepemilikan nuklir dan rudal balistik. Di sisi lain, Rusia dan Tiongkok sendiri mencoba untuk mengusulkan peringanan sanksi PBB terhadap Korea Utara demi memperbaiki situasi kemanusiaan yang ada di sana.
Baca Juga: Bualan Korea Utara: Satu-Satunya Negara di Planet yang Berani Lawan AS
Dilansir The Independent UK, PBB mengungkapkan bahwa Korea Utara mendanai program nuklirnya salah satunya dengan cara melakukan peretasan terhadap mata uang kripto. Laporan tersebut dibuat oleh tim pemantau sanksi independen dan diserahkan oleh komite sanksi Korea Utara Dewan Keamanan PBB pada Jumat (04/02/2022).
Sebelumnya, Amerika Serikat mengklaim bahwa Korea Utara sudah meluncurkan rudal balistik sebanyak sembilan kali pada Januari 2022. Angka tersebut tercatat sebagai peluncuran rudal balistik terbanyak sepanjang operasi yang dilakukan Korea Utara.
Baca Juga: Bualan Korea Utara: Satu-Satunya Negara di Planet yang Berani Lawan AS
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.