TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Badai Mawar Sapu Jepang, Pencarian Korban Masih Lanjut

Satu orang tewas dan puluhan terluka

Ilustrasi badai (pexels.com/Sebastian Voortman)

Jakarta, IDN Times - Badai di sejumlah bagian Jepang menewaskan satu orang dan menyebabkan dua orang dinyatakan hilang dan melukai puluhan lainnya pada Sabtu (3/6/2023). Sudah ada ribuan orang di sana yang telah mendapatkan peringatan evakuasi.

Sebuah tim penyelamat di Toyohashi menemukan seorang pria berusia sekitar 60-an di dalam mobil yang terendam. Namun, pejabat kota mengonfirmasi pria tersebut sudah tewas saat ditemukan.

Baca Juga: Badai Salju Jepang Renggut Nyawa, Transportasi Terganggu

Baca Juga: Badai Inflasi, Jerman Resmi Masuk Jurang Resesi

1. Pencarian dua korban hilang masih dilanjutkan

ilustrasi badai (unsplash.com/Johannes Plenio)

Di Wakayama bagian barat, di mana beberapa sungai meluap, para pejabat mengatakan bahwa mereka telah melanjutkan pencarian satu pria dan satu wanita yang hilang di wilayah tersebut.

Sebanyak enam orang terluka parah dan 24 lainnya menderita luka ringan pada Sabtu (3/6/2023) pagi, kata Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang. Daerah di sekitar Tokyo juga mendapatkan peringatan evakuasi karena risiko banjir.

Kawsan tersebut dilaporkan mengalami curah hujan 24 jam tertinggi. Badan Meteorologi Jepang mendesak penduduk untuk "waspada tinggi terhadap tanah longsor, sungai yang meluap, dan banjir di daerah dataran rendah," dilansir France 24

Baca Juga: Pemerintah Berkali-kali Rayu Jepang Produksi Kendaraan Listrik di RI

2. Ada 4 ribu rumah yang terpaksa dipadamkan akibat badai

ilustrasi (Pexels.com/Dhivakaran S)

Sekitar 4 ribu rumah di daerah sekitar Tokyo yang mengalami pemadaman listrik pada Sabtu (3/6/2023) pagi, kata Perusahaan Tenaga Listrik Tokyo. Walau begitu, masalah tersebut sebagian besar berhasil teratasi beberapa jam kemudian.

Kereta Cepat Shinkansen untuk sementara ditangguhkan untuk rute Tokyo dan Nagoya, lapor The Guardian. Dari pihak Japan Railway mengatakan mereka akan segera beroperasi setelah Sabtu siang (3/6/2023). 

Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim menyebabkan risiko hujan lebat di Jepang dan di tempat lainnya. Hal tersebut tak lepas dari atmosfer yang lebih hangat menampung lebih banyak air.

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya