TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Intelijen Israel Mossad Diduga Culik Warga Palestina di Malaysia

PM Ismail Sabri Yakoob minta warga untuk tenang

bendera Malaysia (pixabay.com/Engin_Akyurt)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri, Ismail Sabri Yaakob, mengimbau warga Malaysia agar tidak khawatir tentang tingkat keamanan nasional, terkait tuduhan adanya badan intelijen asing yang aktif di negara tersebut. Hal tersebut tak lepas dari isu badan intelijen asing dalam penculikan warga Palestina di Malaysia.

Yaakob mengatakan, dia sedang menunggu laporan dari polisi dan Dewan Keamanan Nasional (MKN) atas tuduhan tersebut. Walau belum ada laporan resmi dari pihak kepolisian, Mossad Israel diyakini bertanggung jawab atas penculikan warga Palestina di Negeri Jiran.

Baca Juga: Malaysia Gelar Pemilu 19 November 2022, Setahun Lebih Cepat

1. PM Yaakob masih menunggu laporan resmi kepolisian

Yaakob tak ingin berspekulasi terkait tuduhan keterlibatan agen Mossad.

“Mengenai masalah agen Mossad, saya belum menerima laporan detail dari MKN atau kepolisian, atau laporan tentang orang Israel (yang masuk ke Malaysia menggunakan paspor lain)," katanya, dilansir The Star.

PM Yaakob juga akan berkoodinasi dengan kepolisian setempat dalam mengonfirmasi isu tersebut.

"Saya akan bertemu dengan Polisi (Acryl Sani Abdullah Sani) dan MKN, serta semua instansi terkait untuk mendapatkan laporan tersebut," katanya. 

Pemerintah juga mendorong masyarakat Malaysia tidak terlalu khawatir terkait isu infiltrasi agen asing. 

"Negara ini aman dan masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanannya," katanya pada Hawkers, Traders and Small-time Entrepreneurs Mega Fair di Dataran Merdeka.

2. Dugaan keterlibatan Mossad

bendera Israel (pixabay.com/edu_castro27)

Dilaporkan bahwa korban berusia 31 tahun telah diselamatkan oleh polisi, setelah diculik oleh sekelompok penduduk setempat. Kelompok tersebut diyakini telah direkrut oleh badan intelijen Israel Mossad untuk membantu rezim memburu anggota Hamas di Malaysia.

Pria yang diculik itu bernama Omar ZM Albelbaisy Raeda. Omar sendiri dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan Hamas, yang dianggap menjadi ancaman serius bagi keamanan Israel.

Baca Juga: Konsulat RI Tawau Pulangkan 135 WNI dari Malaysia 

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya