TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korsel Selidiki 679 Paket Internasional Mencurigakan

Korea Selatan sudah berkoordinasi dengan China

kotak hadiah (pixabay.com/Pexels)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 2.141 laporan paket mencurigakan telah diterima di seluruh penjuru Korea Selatan dalam lima hari terakhir, kata kepolisian setempat pada Senin (24/7/2023).

Walau begitu, selama penyelidikan tidak menemukan satu pun yang mengandung bahan berbahaya.

Dari ribuan laporan yang masuk ke polisi, ada 679 paket dikumpulkan untuk diselidiki. Sementara itu, ribuan paket lainnya masih dianggap sebagai laporan salah atau laporan palsu. 

1. Sebagian paket berisi produk murah hingga tidak ada isinya

kotak hadiah (pixabay.com/monicore)

Laporan paket internasional yang mencurigakan dimulai sejak Kamis (20/7/2023), ketika tiga orang yang bekerja di pusat kesejahteraan disabilitas Kota Ulsan dilarikan ke rumah sakit setelah membuka paket acak dari Taiwan. Mereka dilaporkan mengeluh pusing dan kesulitan bernapas setelah membuka paket tersebut.

Laporan serupa tentang parsel mencurigakan telah membanjiri seluruh penjuru Korea Selatan sejak insiden itu. Namun, sejauh ini tidak ada zat beracun atau berbahaya yang ditemukan.

Di sebagian besar paket yang sudah dibuka, ditemukan lip balm atau produk murah lainnya. Beberapa paket lainnya yang dikirimkan juga ditemukan kosong.

2. Dugaan sementara Kepolisian Korea Selatan

Ilustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepolisian Korea Selatan sedang menyelidiki kemungkinan adanya penipuan dari salah satu platform e-commerce. Para penjual dari platform belanja online diduga mengirimkan produk yang tidak dipesan kepada orang-orang setelah memperoleh informasi pribadi secara ilegal.

Jenis penipuan ini untuk mendongkrak penjualan dan memanipulasi kredibilitas penjual di situs belanja online. Pihak berwenang menyerukan kewaspadaan terhadap paket internasional yang mencurigakan.

Mereka mengatakan warna paket tersebut bisa kuning atau hitam, dan tertulis "CHUNGHWA POST". Mereka menambahkan bahwa alamat tertulis pengirim berasal dari Taipei, Taiwan, dilansir Yonhap News Agency.

Baca Juga: Banjir Melanda Korea Selatan, 7 Ribu Orang Akan Dievakuasi

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya