TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Korut Peringatkan AS: Akan Kami Balas Nuklir dengan Nuklir!

AS ingin tambah pasukan strategisnya di Korsel

bendera Korea Utara (unsplash.com/Micha Brändli)

Jakarta, IDN Times - Korea Utara (Korea Utara), pada Kamis (2/2/2023), mengatakan siap mengambil reaksi terkeras terhadap setiap tindakan militer Amerika Serikat (AS) yang sudah dilakukan.

Pernyataan ini merupakan tanggapan atas janji terbaru Menteri Pertahanan AS untuk mengerahkan lebih banyak aset strategis ke Semenanjung Korea.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengunjungi Seoul awal pekan ini untuk berdialog dengan pejabat Korea Selatan (Korsel) terkait kerja sama keamanan. Lloyd mengatakan akan ada lebih banyak pengerahan aset militer canggih yang melibatkan jet F-22 dan F-35, untuk mencegah ancaman militer Korea Utara yang berkembang.

Baca Juga: Korut Bantah Memasok Senjata ke Wagner Group Rusia

1. Korea Utara tak akan segan untuk melakukan konfrontasi habis-habisan terhadap AS

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan, AS telah mendorong situasi keamanan di semenanjung ke arah garis merah ekstrem. Korut juga menuduh AS telah memicu ketegangan melalui latihan militer bersama dengan skala yang lebih besar dengan Korsel.

"Ini adalah ekspresi yang jelas dari skenario berbahaya AS yang akan mengubah Semenanjung Korea menjadi gudang senjata perang yang besar dan zona perang yang lebih kritis," ungkap Kementerian Luar Negeri Korut, dilansir Yonhap News Agency.

Korut akan mengambil reaksi keras terhadap setiap aksi militer AS. Pyongyang juga menjelaskan bahwa pihaknya akan menerapkan prinsip nuklir untuk nuklir dan konfrontasi habis-habisan untuk konfrontasi habis-habisan.

2. Korut ogah berdialog dengan AS selama Washington terus melakukan provokasi

bendera Korea Utara (pixabay.com/zhushenje)

Korut juga tak akan diam jika AS terus memberikan aset-aset strategisnya ke Korsel.

"Jika AS terus mengirimkan  aset strategis ke semenanjung Korea dan sekitarnya, Korut akan melakukan aksi pencegahan tanpa gagal," ungkap kementerian.

Korut juga menyampaikan bahwa pihaknya tidak tertarik untuk berdialog dengan AS, selama Washington menerapkan kebijakan bermusuhan terhadap Korea Utara, kata KCNA.

Sebelumnya, Korsel dan AS mengadakan latihan udara gabungan yang melibatkan pembom strategis B-1B, serta pesawat tempur siluman F-22 dan F-35B.

Latihan tersebut merupakan respons atas peningkatan ancaman dari Korut sepanjang 2022. AS juga dikabarkan berkomitmen untuk menggunakan seluruh kemampuan militernya, termasuk nuklir, demi membela sekutunya. 

Baca Juga: AS Kirim Senjata ke Ukraina, Korut: Kejahatan yang Gak Etis!

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya