TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kronologi PM Jepang Fumio Kishida Dapat Teror Ledakan saat Berpidato

Fumio Kishida dipastikan aman dari serangan

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (twitter.com/kishida230)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dievakuasi pada Sabtu (15/4/2023), setelah bom asap atau bom pipa dilemparkan ke arahnya yang baru saja akan memulai pidato. Kishida sendiri seharusnya berpidato di Kota Wakayama sebelum mendapatkan teror bom.

Rekaman video menunjukkan orang-orang yang berkumpul di tempat kejadian lari mencari perlindungan, sementara seorang pria dilumpuhkan oleh beberapa orang lainnya yang tampaknya adalah petugas polisi di tempat kejadian. PM Kishida dilaporkan sedang dalam kondisi yang baik-baik saja. 

Baca Juga: Selamat dari Ledakan, PM Jepang Fumio Kishida Diamankan

Baca Juga: PM Kishida Ogah Buru-buru Legalisasi Pernikahan Sesama Jenis di Jepang

1. Ledakan juga sempat terdengar di lokasi kejadian

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (ANTARA/REUTERS/Baek Seung-ryol/Yonhap)

Ledakan keras juga terdengar dalam insiden tersebut dilansir Japan Times. Untungnya sang perdana menteri berlindung dan tidak terluka akibat insiden tersebut.

Sebuah video menunjukkan kerumunan orang melarikan diri ketika beberapa petugas polisi tampaknya menjepit seseorang ke tanah sebelum mengeluarkannya dari tempat kejadian.

Kishida baru saja mulai menyampaikan pidato setelah mengunjungi pelabuhan perikanan di Wakayama ketika insiden itu terjadi. Belum dijelaskan identitas pelaku dan motif penyerangan terhadap Kishida.

Baca Juga: PM Kishida dan Dubes AS untuk Jepang Kunjungi Hiroshima

2. Kesaksian para tamu di lokasi kejadian

Seorang perempuan di tempat kejadian mengatakan kepada NHK: "Saya tercengang. Jantung saya masih berdetak kencang," dilansir BBC. Saksi lain mengatakan bahwa kerumunan mulai bubar dengan panik sebelum ledakan terdengar, karena seseorang mengatakan ada bahan peledak yang dilemparkan.

Hiroshi Moriyama, anggota Partai Demokrat Liberal Kishida, mengatakan, "Hal seperti ini terjadi di tengah kampanye pemilu yang merupakan dasar demokrasi sangat disesalkan". "Ini adalah kekejaman yang tak termaafkan," tambahnya, 

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya