Ngeri! 186 Aktivis HAM Kolombia Dibunuh Sepanjang 2022
Kolombia jadi negara paling tak aman bagi pembela HAM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kolombia menjadi negara paling mematikan di dunia bagi pembela hak asasi manusia (HAM) pada 2022. Pasalnya, terdapat 186 pembunuhan atau 46 persen dari total global pembunuhan terhadap pembela HAM selama 2022.
Data tersebut termuat dalam laporan terbaru dari kelompok hak asasi manusia internasional Front Line Defenders yang diunggah pada Selasa (4/4/2023). Lembaga itu menjelaskan bahwa pembunuhan pembela hak asasi di seluruh dunia meningkat sepanjang 2022, dengan total 401 kematian di 26 negara, dibandingkan dengan 358 kematian di 38 negara pada 2021.
Baca Juga: Parah! Taliban Larang Staf Perempuan PBB Bekerja
1. Angka pembunuhan pembela HAM Kolombia naik 3 kali lipat
Kolombia mengalami kenaikan lebih dari tiga kali lipat terkait jumlah pembunuhan aktivis HAM. Angka ini lebih tinggi daripada Ukraina yang merupakan negara dengan jumlah pembela HAM tertinggi kedua yang terbunuh pada 2022, dengan 50 kasus terdaftar.
Pada 2021, Kolombia juga menduduki puncak daftar ini dengan 138 kasus pembunuhan..
“Dalam hal yang suram, untuk pertama kalinya kami melihat lebih dari 400 pembunuhan yang ditargetkan terhadap pembela hak asasi manusia pada 2022," kata Olive Moore, Direktur interim Front Line Defenders.
"Sementara Amerika Latin tetap menjadi wilayah paling mematikan di dunia bagi para pembela hak asasi manusia, kami juga melihat lanskap yang lebih berbahaya bagi para pembela hak asasi manusia di dunia, konteks invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina,” kata Olive Moore, dilansir The Guardian.
Baca Juga: Polisi Kolombia Lawan Gembong Narkoba dengan Ritual Pengusiran Setan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.