PM Selandia Baru: Wilayah Pasifik Tidak Aman karena China
Kerja sama bilateral Selandia Baru dan China berlanjut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Selandia Baru, Chris Hipkins, mengatakan bahwa kawasan Pasifik menjadi perebutan dan kurang aman karena China. Sehingga, dia menyoroti pentingnya kerja sama dengan negara lain untuk mengatasi kasus ini.
Kebangkitan China telah meningkatkan persaingan strategis di kawasan Pasifik. Untuk mengelola ketegangan agar tidak menjadi konflik terbuka, Hipkins menekankan perlunya berdialog dengan China, kata dia saat berpidato di China Business Summit di Auckland, Senin (17/7/2023). v
Baca Juga: Selandia Baru Beri Rp147 M Kembangkan Energi Panas Bumi Indonesia
1. Selandia Baru kesulitan memprediksi masa depannya
Hipkins mengindikasikan bahwa hubungan negaranya dengan China baik-baik saja. Selain itu, Selandia Baru juga telah memperkuat kerja sama perdagangan dengan Beijing.
Pidato Hipkins di acara tahunan tersebut disampaikan kurang dari sebulan setelah dia menjalankan misi perdagangan yang sukses ke China. Walau begitu, dia menghadapi beberapa kritik karena tidak vokal tentang masalah hak asasi manusia di China.
“Wilayah kami menjadi lebih diperebutkan, kurang dapat diprediksi, dan kurang aman,” katanya.
“Dan itu menimbulkan tantangan bagi negara-negara kecil seperti Selandia Baru yang bergantung pada stabilitas dan prediktabilitas aturan internasional untuk kemakmuran dan keamanan bersama," tambahnya, dilansir South China Morning Post.
Baca Juga: ASEAN-China Sepakati Panduan Percepatan Negosiasi Laut China Selatan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.