Putin Menggila, Uni Eropa Akan Batasi Harga Minyak Rusia
Sanksi Rusia disebut sebabkan perang ekonomi global
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Para pejabat Uni Eropa (UE) telah berjanji untuk membatasi harga minyak Rusia, sebagai bagian dari sanksi terbaru terhadap Moskow pada Rabu (28/09/2022). UE bertekad untuk membuat Kremlin membayar dampak dari eskalasi perang yang terjadi belakangan ini.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan bahwa Rusia telah meningkatkan invasi ke leval baru. Ursula mengatakan Rusia telah mengadakan referendum palsu di wilayah yang diduduki Rusia, perintah mobilisasi parsial, dan mengancam melakukan serangan dengan senjata nuklir.
Baca Juga: Imbas Mobilisasi Militer, 78 Ribu Warga Rusia Eksodus ke Georgia
1. Usulan pembatasan harga minyak Rusia bermula dari penasihat Presiden Ukraina
Ursula berjanji UE akan memberlakukan batas harga minyak dengan tujuan mengurangi pendapatan Rusia dan menjaga pasar global stabil. UE juga ingin memberlakukan pembatasan lebih lanjut pada barang-barang berteknologi tinggi, yang dapat dijual Uni Eropa ke Rusia seperti bahan kimia tertentu dan komponen penerbangan.
Selain itu, Ursula mengatakan siapa pun yang membantu Rusia menghindari sanksi akan ditambahkan ke daftar tindakan pembatasan perdagangan UE. Hal ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para sekutu Rusia.
Kebijakan ini diyakini tak lepas dari usulan penasihat ekonomi presiden Ukraina, Oleg Ustenko, yang mendesak UE untuk memperkenalkan batas harga minyak Rusia sesegera mungkin. Ustenko mengatakan Rusia memperoleh ratusan juta per hari dari penjualan minyak, yang disalurkan untuk mendanai perang melawan Ukraina.
Baca Juga: Rusia Dukung Hungaria yang Menolak Tunduk kepada Uni Eropa
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.