TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Titip ke AS, Korea Selatan Kirim Senjata ke Ukraina

Belum ada konfirmasi dari Korea Selatan terkait hal ini

Bendera Korea Selatan (pixabay.com/Big_Heart)

Jakarta, IDN Times - Ratusan ribu peluru artileri Korea Selatan sedang dalam perjalanan ke Ukraina melalui Amerika Serikat. Sebelumnya, Korea Selatan dikabarkan sempat menolak untuk mempersenjatai Ukraina. 

Dalam laporan Wall Street Journal pada Rabu (24/5/2023), Seoul telah mencapai "kesepakatan rahasia" dengan Washington untuk mengirim peluru ke Amerika Serikat untuk dikirim ke Ukraina. Pada 2022 lalu, Washington memang telah meminta sekutu Asianya untuk memberikan dukungan artileri.

Baca Juga: Ini Tindakan Korsel Sebelum Jepang Buang Limbah Nuklir Fukushima

Baca Juga: Korsel Pertimbangkan Kirim Senjata ke Ukraina, Rusia Berang 

1. Korea Selatan buka suara terkait laporan Wall Street Journal

pada Kamis (25/5/2023), juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan, Jeon Ha-kyu, mengatakan pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Pentagon tentang ekspor amunisi. Walau begitu, Jeon menegaskan ada "bagian yang tidak akurat" dalam laporan Wall Street Journal tersebut.

"Ada berbagai diskusi dan permintaan, dan pemerintah kami akan mengambil tindakan yang tepat sambil meninjau secara komprehensif situasi perang dan kemanusiaan di Ukraina," kata Jeon, dilansir Korea Times

Korea Selatan sejauh ini mengesampingkan pengiriman bantuan artileri ke Ukraina. Korea Selatan khawatir tindakan tersebut bisa merusak hubungan bisnis dengan Rusia yang memiliki pengaruh terhadap Korea Utara. 

Baca Juga: Sekjen NATO Minta Korsel Mulai Kirim Senjata ke Ukraina 

2. Presiden Korsel sempat mempertimbangkan untuk mempersenjatai Ukraina

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (instagram.com/sukyeol.yoon)

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol sempat mengisyaratkan kemungkinan perubahan sikap negaranya terkait mempersenjatai Ukraina. Yoon mengatakan mungkin sulit bagi Seoul untuk hanya memberikan dukungan kemanusiaan dan keuangan jika Ukraina menghadapi serangan sipil berskala besar. 

Ketika ditanya pada Rabu (24/5/2023), tentang potensi untuk memasok amunisi ke Ukraina, penasihat keamanan nasional Korea Selatan, Cho Tae-yong, mengatakan kepada parlemen bahwa para pejabat akan mengambil keputusan setelah memantau perkembangan. 

Cho mengatakan tidak ada rencana untuk mengirim peluru baik secara langsung atau melalui Polandia. Walau begitu, Cho tidak merinci potensi kerja sama dengan Amerika Serikat.

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya