TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Vanuatu Umumkan Status Darurat Usai Diterjang Dua Badai

Badai mempengaruhi setengah populasi Vanuatu 

ilustrasi badai (pixabay.com/Schäferle2)

Jakarta, IDN Times - Badai topan tropis parah baru saja melewati ibu kota Vanuatu, Port Vila pada Sabtu (4/3/2023) pagi. Badai tersebut membawa angin kencang yang merusak dan hujan lebat.

Badan Meteorologi Fiji mengatakan, sistem cuaca besar itu bergerak ke tenggara dengan kecepatan 24 km/jam. Badai tersebut diprediksi berlangsung cukup lama sebelum meninggalkan gugusan pulau Vanuatu.

Baca Juga: Indonesia Sentil Vanuatu yang Diam Saat Perawat Dibunuh KKB

1. Vanuatu umumkan status darurat

Keadaan darurat telah diumumkan di Vanuatu saat Topan Kevin Kategori 4 membawa angin kencang. Vanuatu dikabarkan juga dilanda dua bencana gempa bumi dalam seminggu terakhir. 

Pekan ini, Vanuatu dihantam oleh Topan Judy, yang melanda ibu kota Port Vila. Badai tersebut telah memutus aliran listrik dan memaksa sebagian penduduk mengungsi ke tempat yang aman.

Saat negara itu membersihkan jalan dan memulihkan kabel listrik yang terputus akibat Topan Judy, penduduk setempat dikagetkan oleh gempa bumi beruntun pada Jumat (3/3/2023).

"Ini gila. Vanuatu terbiasa dengan bencana alam tapi saya pikir ini adalah pertama kalinya ada dua siklon secara berurutan,” kata kepala perwakilan UNICEF di Vanuatu, Eric Durpaire, dilansir Al Jazeera.

2. Semua kapal disarankan untuk menghindari aktivitas melaut di Vanuatu

Pemerintah Vanuatu mengimbau kapal untuk menghindari aktivitas melaut. Siaga merah juga berlaku untuk provinsi Tafea, rumah bagi lebih dari 30 ribu orang di negara tersebut. 

UNICEF Pacific mengirimkan pasokan darurat ke Vanuatu dari Fiji untuk mendukung bantuan bencana. Sementara itu, pemerintah Australia akan mengirim tim penilai 12 orang ke Vanuatu bersama dengan tim pembawa pasokan darurat seperti tempat berlindung dan peralatan pemurnian air.

Angkatan Pertahanan Australia juga akan turun tangan untuk membantu para korban di Vanuatu.

"Angkatan Pertahanan Australia sebagai bagian dari upaya seluruh pemerintah berkoordinasi erat dengan keluarga Pasifik untuk memberikan dukungan terbaik bagi rakyat Vanuatu," kata Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles, dilansir Reuters

Baca Juga: Jokowi: Yang Ditakuti Dunia Bukan Lagi Perang, Tapi Perubahan Iklim

Verified Writer

Anoraga Ilafi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya