Korea Utara dan Korea Selatan akan Segera Akhiri Perang Dingin
Pimpinan kedua negara dikabarkan akan bertemu minggu depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dua negara di Semenanjung Korea, Korea Utara dan Korea Selatan tengah menyiapkan langkah-langkah untuk segera mengakhiri perang dingin yang telah terjadi sejak tahun 1950-an. Media Korea Selatan melaporkan bahwa kedua belah pihak telah berdiskusi untuk segera mengakhiri perang antar kedua negara. Presiden Korea Utara, Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae In dikabarkan akan bertemu pada tanggal 27 April 2018 untuk menghadiri Pertemuan Korea Utara-Selatan di wilayah Korea Selatan.
1. Konflik berlangsung sejak akhir Perang Dunia II
Secara teknis, kedua negara Korea ini masih terlibat perang. Sebab Perang Korea yang terjadi di antara keduanya pada tahun 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata dan bukan dengan perdamaian. Konflik Korea terjadi akibat saling klaim yang dilakukan oleh masing-masing negara pada akhir Perang Dunia II. Korea Utara menganggap bahwa seluruh wilayah Korea adalah milik Korea Utara. Sementara Korea Selatan berpikir sebaliknya.
Ketegangan antar kedua negara menyebabkan terjadinya Perang Korea (1950-53). Saat perang berakhir, kedua negara mengalami kerugian yang sangat besar, tetapi keduanya enggan mengakhiri perang tersebut. Gencatan senjata yang dilakukan keduanya semata-mata hanya mengubah status perang yang berlangsung menjadi perang dingin.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.