TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Perang Sipil Amerika, Pertempuran yang Memecah Belah Bangsa

Sejarah kelam Amerika Serikat

ilustrasi Perang Sipil (interactive.wbez.org)

Perang sipil Amerika atau bisa disebut juga perang saudara berlangsung selama empat tahun (1861-1865) antara Union (negara bagian utara) dengan Konfederasi (negara bagian selatan) yang memilih memisahkan diri dari Amerika Serikat dengan membentuk Negara Konfederasi Amerika.

Ini adalah konflik perang paling merugikan dan mematikan yang pernah terjadi di tanah Amerika, dengan lebih dari 600 ribu dari 2,4 juta tentara tewas, jutaan lainnya terluka dan memicu banyak kerusakan. Berikut adalah beberapa fakta tentang perang sipil Amerika yang perlu kamu ketahui.

1. Latar belakang perang sipil

ilustrasi Perang Sipil (fashthenation.com)

Ada banyak penyebab meletusnya perang sipil, meliputi perbedaan pandangan antara negara bagian di utara dan di selatan atas isu perbudakan, perdagangan, pajak, dan hak-hak tiap negara bagian.

Sebagian besar orang percaya bahwa dimulainya perang sipil karena terpilihnya Abraham Lincoln pada 1860, yang memicu banyak negara bagian di selatan, di antaranya South Carolina, Mississippi, Florida, Alabama, Georgia, Lousiana, dan Texas memisahkan diri dari Union.

2. Banyak jatuh korban baik dari Union atau Konfederasi

ilustrasi Perang Sipil (chathistory.org)

Perang sipil secara resmi dimulai pada 12 April 1861 ketika pasukan Konfederasi membombardir pusat pertahanan Union di Charleston Bay. Perang ini berlangsung selama empat tahun antara 1861 sampai 1865.

Penelusuran yang telah dilakukan terhadap jumlah korban tewas dan terluka perang sipil tidak akurat. Namun, banyak peneliti sejarah sepakat bahwa total jumlah tewas antara 640-700 ribu, terdiri atas lebih dari 360 ribu tentara Union dan lebih dari 260 ribu tentara Konfederasi.

Baca Juga: 5 Masjid Tertua di Kota Medan, Megah dan Bersejarah

3. Union dalam posisi lebih unggul dibanding Konfederasi

ilustrasi Perang Sipil (wbur.org)

Pada awal perang sipil, 22 juta orang tinggal di utara dan 9 juta orang (hampir 4 juta orang adalah budak) tinggal di selatan. Wilayah utara juga punya lebih banyak uang, pabrik, kuda, rel kereta, dan lahan pertanian. Di atas kertas, keuntungan itu membuat Union lebih kuat dibanding Konfederasi.

Karena dalam posisi lebih lemah, perang sipil banyak banyak menimbulkan kerugian untuk Konfederasi. Penyerbuan Union pada peternakan, ladang, dan sumber pangan lain menyebabkan ketersediaan makanan untuk tentara Konfederasi cepat habis.

4. Perang berakhir setelah pemimpin Konfederasi menyerah pada Union

ilustrasi Perang Sipil (fineartamerica.com)

Setelah konflik yang berlangsung selama empat tahun, sebagian besar tentara dari Konfederasi menyerah kepada Union pada bulan April 1865 di Appomattox Court House.

Tanggal resmi yang paling sering disebut sebagai akhir perang sipil adalah 9 April 1865, ketika Jenderal Robert E. Lee dari Konfederasi menyerah kepada Union di Appomattox Court House. Masih ada beberapa pertempuran kecil setelah tanggal tersebut, tapi secara teknis itu dianggap sebagai tanggal resmi berakhirnya perang sipil.

Baca Juga: 7 Tokoh Sejarah dengan Julukan Terkeren yang Harus Kamu Ketahui

Verified Writer

Bayu Widhayasa

Suka belajar tapi tidak suka makar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya