TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Haru Rahma Haruna, Gadis yang Menjalani Hidupnya di Dalam Ember

Masih sering mengeluh?

amazingstoriesaroundtheworld.blogspot.co.id

Siapa sih yang tidak ingin punya kaki dan tangan yang lengkap? Berbeda dengan Rahma Haruna, gadis remaja ini "terpaksa" menjalani keseharian sepanjang hidupnya di dalam ember plastik setelah kehilangan kemampuannya untuk menggunakan kedua tangan dan kakinya. Berikut IDNtimes rangkum tujuh cerita mengenai gadis ini.

1. Terlahir secara sepenuhnya sehat.

thescoopng.com

Haruna yang lahir pada tahun 1997 ini terlahir dalam keadaan sangat sehat di Desa Lahadin Makole, dekat dengan Kota Kano, Nigeria.

2. Tahapan serangan penyakitnya berlangsung secara cepat.

orangesngblog.com

Rahma Haruna yang awalnya sehat kemudian didiagnosis oleh para dokter mengalami kondisi kelainan fungsi tubuh ketika dirinya secara misterius berhenti menunjukkan tahap-tahap perkembangan sebagai seorang balita.

"Semua terjadi sejak ketika usianya menginjak 6 bulan dan ia belajar untuk duduk, dari situlah semua bermula. Awalnya ia mengalami demam tinggi, kemudian nyeri perut hebat, yang menjalar hingga kedua tangan dan kakinya. Sampai akhirnya dia tidak dapat belajar cara merangkak" ----- Fadi, Ibunda dari Rahma Haruna.

Baca Juga: Mengharukan! Mahasiswa ini Membawa Ayahnya ke Kampus Setiap Hari Karena...

3. Telah menghabiskan banyak materi untuk penyembuhan.

ujuayalogusblog.com

Keluarga Haruna telah menghabiskan materi dalam jumlah yang banyak untuk keperluan penyembuhan dan untuk mendapatkan solusi dari berbagai macam ahli pengobatan agar setidaknya diketahui terlebih dahulu apa penyebab kelainan Haruna, tapi tidak ada hasil. Keluarga Haruna berpikir, kalaupun pengobatannya susah setidaknya ditemukan akar permasalahannya.

"Aku menghabiskan 15 tahun hanya untuk mencari obat untuk anakku." ------ Hussaini, Ayahanda Haruna.

Keluarga rela bekerja keras untuk mampu membuat Rahma Haruna hidup normal seperti gadis lainnya, sehingga mereka tidak mempedulikan lagi berapapun besarnya pengeluaran mereka demi itu.

"Aku menjual segalanya hanya untuk kebahagiaan Haruna. Aku bertani, berdagang ke pasar dan banyak hal lagi yang kulakukan demi pengobatannya. Hanya Tuhan yang tahu berapa banyak yang sudah kami habiskan." ------ Hussaini, menjelaskan perjuangan keluarga.

4. Haruna adalah gadis yang optimis dan punya impian yang jelas.

dawntodusknews.com

Para dokter dengan serius memperbincangkan kondisi Haruna dan berusaha mencari jalan keluarnya, namun Haruna selalu melihat segala sesuatu dari sisi baiknya. Bahkan, Haruna memiliki impian yang jelas ingin jadi apa ketika nanti dia berkarir.

"Aku berterimakasih kepada Tuhan atas semua yang bisa Aku lakukan. Aku ingin memulai sebuah bisnis: sebuah toko kebutuhan sehari-hari atau apapun yang bisa orang-orang beli, itu saja yang aku mau dalam hidup." ------- Rahma Haruna mengungkapkan impiannya.

5. Keluarga sangat mencintainya dan mendukungnya sepenuhnya.

nypost.com

Beruntungnya Rahma Haruna dilahirkan di keluarga yang sangat menyayanginya dan peduli dengannya. Segala kebutuhan dasar Haruna dipenuhi secara bergantian oleh anggota keluarga besar. Anggota keluarga juga membantu Haruna untuk berpindah tempat kemana-mana, menyuapinya saat makan, membantunya membersihkan diri bahkan menemani untuk bergosip dengan para sepupu.

"Mereka membantuku dalam banyak hal. Bagaimana tidak? Mereka memberikanku semua yang aku butuhkan." ------ Rahma Haruna menjelaskan tentang keluarganya.

6. Dibantu beraktivitas oleh adik laki-lakinya yang berumur 10 tahun adalah alasan Haruna diletakkan di ember plastik.

nypost.com

Anggota keluarga yang paling sering membantu Haruna adalah Fahad, adik laki-laki Haruna yang masih berumur 10 tahun karena anggota keluarga yang lain juga harus menghidupi diri masing-masing. Haruna menghabiskan waktunya di Kano dengan mengemis dan meminta sumbangan. Fahad lah yang membawa Haruna kemana-mana dan untuk mempermudah Fahad melakukan itu, Haruna diletakkan di dalam ember plastik.

Baca Juga: 11 Manusia Luar Biasa Ini Membuktikan Bahwa Keterbatasan Bukanlah Suatu Halangan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya