34 Tentara AS Alami Cedera Otak Traumatik Akibat Serangan Iran
Sebelumnya, Trump berkata tak ada tentaranya yang terluka
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington DC, IDN Times - Pentagon mengungkap bahwa sebanyak 34 tentara Amerika Serikat yang bertugas di pangkalan militer Irak, Al Asad, menderita cedera otak traumatik akibat serangan misil Iran pada 8 Januari lalu.
Dikutip dari Al Jazeera, juru bicara Pentagon, Jonathan Hoffman, juga menginformasikan bahwa delapan tentara yang tadinya dipindahkan dari Irak ke Landstuhl telah dibawa ke Amerika Serikat. Sedangkan sembilan lainnya masih berada di sana.
Menurut Hoffman, delapan orang itu kemungkinan akan dirawat di rumah sakit asal mereka. Landstuhl sendiri merujuk kepada rumah sakit militer di Jerman yang dioperasikan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
1. Sebelumnya 11 tentara disebut menderita gegar otak
Minggu lalu, Komando Pusat Amerika Serikat di kawasan mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi bahwa "ada beberapa yang sedang dirawat akibat gejala gegar otak dari ledakan dan masih diperiksa sampai saat ini". Belakangan diketahui jumlahnya ada 11 orang.
"Sebagai prosedur standar, seluruh personel yang berada di sekitar lokasi ledakan diperiksa apakah ada luka trauma otak, dan jika dipandang tepat kemudian dipindahkan ke tempat perawatan lebih tinggi," tulis pernyataan tersebut, seperti dilaporkan Defense One.
Baca Juga: Iran Ancam Keluar dari Perjanjian Nuklir Jika Diseret ke DK PBB
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.